3 Hari Pertama Kampanye Terbuka: 5 Poin Pidato Prabowo Subianto

TEMPO | 27 Maret 2019 | 17:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah berkampanye di lima titik: Manado, Makassar, Merauke, Denpasar, dan Mataram, dalam tiga hari pertama sejak masa kampanye dibuka 24 Maret 2019. Di semua titik itu, Prabowo selalu berorasi di hadapan masyarakat soal penyelamatan negara.

Berikut poin-poin orasi Prabowo dalam kunjungannya yang  dihimpun Tempo:

1. Tak boleh ada yang mengubah Pancasila
Berkampanye di Lapangan Ternate Baru, Manado, Sulawesi Utara, Minggu, 24 Maret 2019, Prabowo berjanji bakal melawan siapa pun yang ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia. "Siapa yang mau mengubah negara ini, siapa yang mau mengubah Pancasila akan berhadapan dengan saya," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Prabowo berujar ia telah meneken janji siap mati untuk Indonesia saat terjun ke dunia militer di masa lalu. Dia juga berjanji siap memberikan segalanya bagi bangsa dan negara Indonesia, serta tak ingin NKRI terpecah-belah. "Perjuangan kita untuk mempertahankan negara Pancasila, untuk mempertahankan toleransi. Kami yakin Indonesia bangkit."

2. Kembalikan kekayaan negara kepada rakyat
Orasi di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 Maret 2019, Prabowo menyinggung soal kekayaan Indonesia yang tak berada di tangan rakyat. Ia menyebut kekayaan Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang saja. Karena itu, Prabowo menegaskan, perjuangan koalisi Indonesia Adil Makmur - koalisi pendukung Prabowo-Sandi- adalah berjuang agar kekayaan kembali ke tangan rakyat. "Ini tekad saya bersama Sandiaga," ucap dia.

3. Turunkan tarif listrik dan harga kebutuhan pokok
Di Manado, Minggu, 24 Maret 2019, Prabowo mengatakan jika terpilih sebagai presiden, dalam 100 hari kerja dirinya akan menurunkan tarif listrik dan harga kebutuhan pokok yang ia nilai saat ini sangat memberatkan masyarakat. Prabowo mengaku telah mengumpulkan pakar-pakar dan meminta masukan kepada mereka terkait dengan penurunan harga-harga  tersebut. Menurut Prabowo  para pakar tersebut menggaransi keinginan itu bisa terealisasi dalam jangka waktu yang singkat.

"Saya kumpulkan pakar dan bertanya kepada mereka. Bisa nggak kita turunkan harga yang terlalu berat untuk rakyat. Mereka hitung dan mereka lapor, bisa kita turunkan harga-harga," ujar Prabowo.

Berdasarkan hitung-hitungan para pakar, Prabowo mengatakan harga tarif dasar listrik bisa diturunkan dalam 100 hari kerja setelah dilantik. "Bisa kita turunkan harga listrik setelah kita berkuasa. Kita turunkan harga listrik 100 hari pertama," ujar Prabowo. Sedang untuk harga daging, Prabowo berani menjanjikan kurang dari 100 hari bisa diturunkan . Janji itu juga didasarkan lewat hitung-hitungan para pakar. "Kita juga bisa menjaga agar harga-harga dan penghasilan petani-petani kita tidak turun," ucap Prabowo.

4. Memberantas korupsi
Kampanye di Denpasar, Bali, Selasa, 26 Maret 2019, Prabowo mengaku dapat inspirasi dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, yang telah berusia 93 tahun namun tetap memimpin negara. "Dia (Mahatir Mohamad) melihat banyak korupsi, makanya turun gunung," kata Prabowo Subianto saat kampanye terbuka di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar.

Prabowo menilai Mahathir adalah sosok mapan sehingga tidak akan mencari keuntungan pribadi saat menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. "Dia tidak cari apa-apa," ujarnya. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan Indonesia masih banyak korupsi dan hanya segelintir orang yang foya-foya di atas penderitaan rakyat. "Saya tidak rela." Jika terpilih sebagai Presiden, Prabowo berjanji akan mewujudkan pemerintahan yang aman dan sejahtera.

5. Ingatkan pentingnya toleransi
Saat di Merauke, Senin, 25 Maret 2019, Prabowo menyampaikan pentingnya rasa toleransi meskipun berbeda pilihan dalam hal apapun. Menurutnya, toleransi adalah hal utama yang harus dijaga seluruh rakyat demi keutuhan bangsa Indonesia. "Saya minta marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan, marilah kita memandang semua adalah saudara. Kita boleh berbeda agama, boleh berbeda suku, boleh berbeda bahasa, tapi kita harus ingat, kita harus hidup mencari yang baik, hidup yang baik untuk anak-anak dan cucu kita," tutur Prabowo saat kampanye terbuka di lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin, 25 Maret 2019.

Prabowo mengatakan, dengan hidup penuh toleransi dan saling menghargai maka kerukunan akan tercipta. Sehingga, persatuan dan kesatuan bangsa akan terjalin di Indonesia. Ia juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi dari pihak pihak yang ingin memperkeruh suasana politik. "Tidak mungkin kita bisa hidup baik kalau kita tidak hidup rukun. Kita harus selalu saling menghargai, saling mengasihi, saling membela, saling menjunjung tinggi dan kita harus menjaga perasaan kita. Kita harus sering menahan diri, sering kita harus mengalah, sering kita harus menjaga perasaan orang lain," ucap Prabowo Subianto.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO