Bappeda Bekasi Benarkan Rumah Menteri PUPR Basuki Kena Gusur Proyek Tol Becakayu

TABLOIDBINTANG.COM - Berada di trase proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu, rumah pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Komplek Pengairan, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, berpotensi digusur.

Kepala Bappeda (Bidang Infrastuktur Pengembangan Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Bekasi, Erwin Gwinda mengatakan trase lanjutan pembangun tol Becakayu dari Bekasi Barat sampai dengan Tambun telah disetujui oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian PUPR. "Tapi, kami belum dapat dokumen persetujuannya," kata Erwin kepada Tempo, Rabu, 15 Mei 2019.

Trase Tol Becakayu Bekasi Barat-Tambun, menurut Erwin, merupakan perubahan dari trase sebelumnya, yaitu Bekasi Barat-Durenjaya lewat Jalan Ahmad Yani yang ditolak oleh Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, trase itu dianggap merusak keindahan kota. Pemerintah daerah menyarankan trase menggunakan Jalan Kemakmuran. Tapi dengan berbagai pertimbangan lainnya, akhirnya trase Jalan Tol Becakayu diputuskan lurus sampai dengan Tambun menggunakan jalur sempadan Kalimalang. Perubahan trase ini telah dibahas sejak 2017 silam. "Perubahan trase ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat," kata Erwin.

Dengan trase baru tersebut, Erwin membenarkan proyek jalan tol ini akan menggusur rumah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Komplek Pengairan Rawa Semut Blok A Nomor 18 RT 04 RW 12. Letak rumah Basuki tepat di depan Kalimalang, sehingga berpotensi dipakai untuk pembangunan kontruksi jalan bebas hambatan. "Trasenya menggunakan lahan di pinggir Kalimalang," ujarnya.

Rumah yang akan kena gusur itu merupakan rumah pribadi yang ditempati Menteri PUPR Basuki semenjak menjadi pegawai Kementerian PUPR sejak 1990. Pembangunan tol Becakayu sendiri ditargetkan rampung pada Agustus mendatang sampai dengan Bekasi Barat. Jika sudah selesai, maka tahap berikutnya dikerjakan.

TEMPO.CO