Vaksin Covid-19 Sudah Ada dan Gratis, Mari Berharap Benar-benar Efektif

Redaksi | 29 Desember 2020 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Vaksin Corona sudah ditemukan. Pemerintah Indonesia sudah membeli dan akan memberikan secara gratis. Secercah cahaya terang pun berkerlip-kerlip setelah selama berbulan-bulan kita terus dibuat bertanya-tanya kapan pandemi berakhir dan kehidupan kembali normal. 

Pemberian vaksin Covid-19 secara gratis diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk sukarela diimunisasi. Pemerintah menargetkan, 70 persen penduduk atau sekitar 182 juta jiwa dapat diimunisasi agar herd immunity atau kekebalan komunitas dapat terbentuk.

Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah istilah yang sangat populer selama pandemi corona. Istilah ini mengacu pada satu kondisi saat sebagian besar orang dalam satu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak yang kebal, semakin sulit penyakit itu menyebar karena tidak banyak lagi orang yang dapat terinfeksi.

Tapi saat harapan baru muncul seiring ditemukan vaksin corona, ternyata muncul juga kecemasan lain. Varian baru virus corona ditemukan. Akibatnya, beberapa negara kembali menerapkan lockdown. Banyak negara yang menutup pintu masuk dan keluar. Apalagi menurut berita yang beredar, varian baru virus ini lebih berbahaya dan lebih menular. Bisakah vaksin juga efektif melumpuhkan varian baru virus corona?

Sebelum varian baru virus corona ditemukan, kecemasan soal efektivitas vaksin sudah ramai jadi kekhawatiran. Ada sementara orang kurang percaya efektivitas vaksin yang sudah dibeli pemerintah Indonesia. Mereka ini cenderung memilih akan menggunakan vaksin yang diproduksi negara lain yang diyakini lebih efektif dan aman. 

Pemerintah, seperti dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, menjamin vaksin yang nantinya didistribusikan dan digunakan masyarakat aman, dibuktikan dengan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari BPOM, serta sertifikasi halal yang dibuktikan dengan sertifikat MUI.

Langkah presiden Jokowi yang menyatakan akan menjadi penerima vaksin pertama, mestinya lebih dari cukup untuk meredakan kekhawatiran. Presiden saja mau divaksin dan siap menanggung risiko, lalu apa yang kita khawatirkan? Kalau semua orang sukarela divaksin, dan ternyata ada efeknya, toh semua orang yang akan merasakan. Kita tak mau terus hidup dengan ketakutan akan tertular virus corona. Kini vaksin telah tersedia dan gratis. Selebihnya kita hanya bisa berharap, vaksin yang diproduksi negara mana pun itu benar-benar efektif melumpuhkan virus corona.

Virus Corona ini sudah sangat buruk dampaknya. Tak perlu memperburuknya dengan perilaku tak bertanggung jawb. Sambil menunggu divaksin, tetaplah memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi