Haji 2021 Batal, Ini Prosedur Pengembalian Setoran Lunas Bipih Reguler
TABLOIDBINTANG.COM - Kementerian Agama memutuskan membatalkan pemberangkatan jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M. Dalam KMA tersebut juga ditegaskan bawah calon jemaah haji batal berangkat dapat menarik kembali setoran pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang telah dibayarkan.
Berdasarkan KMA tersebut, ada tujuh tahapan pengembalian setoran pelunasan. Pertama, jemaah mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih secara tertulis kepada Kepala Kankemenag Kab/Kota tempat mendaftar haji dengan menyertakan syarat berikut: a) bukti asli setoran lunas Bipih yang dikeluarkan oleh Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih; b) fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama Jemaah Haji dan memperlihatkan aslinya; c) fotokopi KTP dan memperlihatkan aslinya; dan d) nomor telepon yang bisa dihubungi.
Kedua, permohonan jemaah akan diverifikasi dan divalidasi Kepala Seksi yang membidangi urusan Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kankemenag Kab/Kota. Jika dokumen dinyatakan lengkap dan sah, Kasi Haji akan melakukan input data pembatalan setoran pelunasan Bipih pada aplikasi Siskohat.
Ketiga, Kepala Kankemenag Kab/Kota mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih secara tertulis dan dikirimkan secara elektronik kepada Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dengan tembusan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.
Keempat, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri menerima surat pengajuan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih dan melakukan konfirmasi pembatalan setoran pelunasan Jemaah Haji pada aplikasi SISKOHAT.
Kelima, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri atas nama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih secara tertulis kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) c.q. Badan Pelaksana BPKH.
Keenam, BPS Bipih setelah menerima Surat Perintah Membayar (SPM) dari BPKH, segera melakukan transfer dana pengembalian setoran lunas Bipih ke rekening Jemaah Haji dan melakukan konfirmasi transfer pengembalian setoran pelunasan pada aplikasi SISKOHAT
Ketujuh, jemaah menerima pengembalian setoran pelunasan melalui nomor rekening yang telah diajukan pada tahap pertama.
"Seluruh tahapan ini diperkirakan akan berlangsung selama sembilan hari," jelas sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Ramadan Harisman.
Sumber: Kemenag.go.id.
-
Peristiwa
Tahun Ini untuk Pertama Kalinya Kain Penutup Kabah Akan Diganti pada 1 Muharram
RedaksiJumat, 29 Juli 2022 -
Peristiwa
Ada Jemaah Haji Dipulangkan, Kemenag Akan Berikan Sanksi Tegas pada Travel yang Melanggar
RedaksiSelasa, 5 Juli 2022 -
-
-
Peristiwa
Hingga Kemarin Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Sebanyak 7 Orang
RedaksiSelasa, 21 Juni 2022 -
Peristiwa
Sekitar 63,25 Persen Jamaah Haji Indonesia dengan Kondisi Kesehatan Risiko Tinggi
RedaksiSelasa, 21 Juni 2022 -
Peristiwa
Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas, Kaki Jemaah Haji Bisa Melepuh Bila Tak Pakai Sandal
RedaksiMinggu, 19 Juni 2022 -
Peristiwa
Tip Kesehatan untuk Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi Agar Ibadah Tetap Maksimal
RedaksiJumat, 17 Juni 2022 -
Peristiwa
Masa Tunggu Ibadah Haji Sampai 90 Tahun, Ini Penjelasan Kemenag
RedaksiKamis, 16 Juni 2022