Kasus Positif Melonjak, 3 RS Ini Ditetapkan Sebagai RS Khusus Covid-19

Redaksi | 25 Juni 2021 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang cukup signifikan berimbas pada keterisian tempat tidur rumah sakit. Kementerian Kesehatan menetapkan 3 rumah sakit sebagai RS khusus Covid-19 agar ketersediaan tempat tidur bagi pasien terjaga.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan tingginya lonjakan kasus konfirmasi positif menyebabkan keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami peningkatan. Per tanggal 24 Juni 2021 sudah tersedia 94.420 tempat tidur untuk isolasi maupun ruang perawatan untuk kasus infeksi.

Rata-rata nasional angka keterisian tempat tidur adalah 67-68%. Di beberapa daerah angka keterisian malah lebih tinggi hingga mencapai angka 80%. ''Di Yogyakarta dan di Jawa Tengah itu sudah mencapai 85%, di Banten itu 87%, dan di DKI Jakarta itu mencapai 90%,'' kata dr. Nadia.

Kementerian Kesehatan menunjuk 3 rumah sakit vertikal yang berada langsung di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan untuk dikhususkan sebagai RS perawatan pasien Covid-19. Tiga RS itu adalah RSUP Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan.

Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan ketersediaan tempat tidur di RSPI Sulianti Saroso hingga hari ini rasionya 100% dengan beban 96%. Pihaknya akan menambah 100 tempat tidur yang diawali dengan penambahan 24 tempat tidur sejak tanggal 12 juni. Selanjutnya direncanakan akan menambah 45 tempat tidur sehingga jadi 145 tempat tidur hingga pertengahan Juli 2021.

Bila terjadi penumpukan di IGD, tambah Syahril, pihaknya sudah menyiapkan tenda bantuan dari BNPB untuk mengurai pasien yang ada di IGD. dr. Syahril yang juga Plt RSUP Persahabatan mengungkapkan ada 409 tempat tidur di RSUP Persahabatan. Hingga kemarin sebanyak 55% tempat tidur didedikasikan untuk merawat pasien Covid-19, 32 ICU, dan 165 non ICU. ''Dengan lonjakan ini kami merencanakan penambahan tempat tidur dengan 4 tahap,'' tutur dr. Syahril. RSUP Persahabatan juga butuh tambahan tenaga terutama perawat sebanyak 150 perawat dan 14 dokter.

RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso hanya menerima rujukan kasus Covid-19 berat dan kritis. Tidak semua pasien yang datang ke RS tersebut karena Covid-19 akan dirawat, tapi akan dirujuk ke RS terdekat bila kondisinya ringan sampai sedang.

Di RSUP Fatmawati terdapat 500 tempat tidur. Plt Direktur RSUP Fatmawati dr. Azhar Jaya mengatakan dua hari yang lalu terdapat 233 tempat tidur untuk pasien Covid-19. ''Kami harus meningkatkan tempat tidur menjadi 350 atau 70%. Kami harapkan pada awal bulan Juli sudah bisa meningkat sampai 350 tempat tidur,'' pungkasnya.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. Kadir menilai kenaikan kasus Covid-19 sekarang ini sangat drastis serta eksponensial. Kenaikan jumlah pasien di RS tidak bisa dimbangi dengan jumlah tempat tidur. ''Salah satu alternatif kita sekarang ini adalah melakukan extension rumah sakit yang sudah ada,'' ujarnya.

Pertama pihaknya melakukan semacam perubahan IGD menjadi ruang perawatan. Juga membangun tenda di halaman rumah sakit yang bisa difungsikan sebagai tempat triase pasien untuk mendeteksi pasien.  Kedua, mencari ruangan atau gedung seperti ruang pertemuan atau auditorium yang tidak dimanfaatkan selama ini sebagai ruang perawatan. Ruangan tersebut akan diisi tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

Sumber: kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi