Kasus Omicron Terus Bertambah, Jangan Bepergian ke Negara Ini

Redaksi | 3 Januari 2022 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Setelah ada tambahan 68 orang pada Jumat (31/12), kini total kasus Konfirmasi sebanyak 136 orang. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi , tambahan 68 Kasus baru ini berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA.

''Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,'' ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Dari 68 kasus konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Menurut data WHO, dari penghitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, didapat hasil bahwa kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron. Tapi diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta.

Varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Upaya pencegahan dan pengendalian serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.

Dr. Nadia kembali mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.

''Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi, seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19. Mari kita menahan diri,'' tegas dr. Nadia.

Sumber: Kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi