KPI: Kemunculan Pelaku di TV Berdampak Negatif pada Upaya Penghapusan KDRT di Indonesia
TABLOIDBINTANG.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak ditampilkan sebagai pengisi acara di televisi dan radio. Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Hardly Stefano Pariela menegaskan, sebagai lembaga negara yang menjadi perwakilan publik, KPI berkepentingan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terkait eksistensi para pelaku KDRT di televisi dan radio. "Sehingga dalam hal ini pernyataan KPI tentang pelaku KDRT tersebut, diharapkan dapat memantik kesadaran dan kepedulian publik terhadap permasalah KDRT," ujarnya.
Kemunculan para figur publik yang terindikasi sebagai pelaku KDRT, di lembaga penyiaran, akan memberi dampak negatif terhadap usaha penghapusan KDRT di Indonesia. Padahal, selayaknya para figur publik harus memberi contoh positif pada pemirsa, baik melalui apa yang nampak di layar kaca maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan.
Diskursus KDRT di ruang publik ini, menurut Hardly, juga harus dikaitkan pada tiga hal, yakni KDRT bukanlah permasalahan domestik belaka. Sekalipun KDRT terjadi di ruang privat, tapi tetap merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. "Sehingga korban harus berani melapor melalui mekanisme penegakan hukum," tambahnya. Terakhir, tambah Hardly, publik harus ikut memberi dukungan, bahkan perlindungan pada korban KDRT. Minimal dengan tidak memberikan permakluman terhadap perilaku kekerasan atau pun pelaku KDRT.
Negara sudah memberikan perlindungan bagi para korban KDRT melalui Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Termasuk adanya sanksi pidana bagi para pelaku KDRT paling lama 12 tahun penjara. Hardly berharap, kasus ini dapat membuka mata seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di desa-desa, bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun di rumah tangga tidak dapat dibenarkan. "Dan lingkungan masyarakat pun harus siap memberikan perlindungan yang dibutuhkan bagi setiap korban KDRT," pungkasnya.
Sumber: KPI.go.id.
-
Berita
Kasus Prank KDRT, Cameraman dan Sopir Baim Wong Diperiksa Polisi
RedaksiSenin, 24 Oktober 2022 -
Berita
Seperti Lesti, Dewi Perssik Juga Pernah Jadi Korban KDRT: Bedanya Saya Nggak Lapor Polisi
RedaksiSenin, 24 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Kolaborasi Keren Desainer BLACKPINK Diana M Putri dan UBS Gold Bikin Gempar Los Angeles
Indra KurniawanRabu, 19 Oktober 2022 -
Berita
Lepas dari Jerat Hukum, Rizky Billar Ucap Terima Kasih ke Lesti
Ari KurniawanRabu, 19 Oktober 2022 -
Berita
Video Kekerasan yang Dialami Beredar, Dokter Siska Khair Kini Dibawah Perlindungan LPSK
RedaksiSelasa, 18 Oktober 2022 -
Berita
Jalani Wajib Lapor, Rizky Billar Kucing-kucingan dengan Wartawan
SupriyantoSenin, 17 Oktober 2022 -
Peristiwa
Anugerah KPI 2022: Mengenang Sosok Penyiar Legendaris TVRI Sambas Mangundikarta
RedaksiSenin, 17 Oktober 2022 -
Berita
Dewi Perssik Ternyata Pernah Jadi Korban KDRT dari Suami Pertama, Mata Sampai Berdarah
Indra KurniawanMinggu, 16 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Pernikahan Diwarnai KDRT, Bisakah Orang Tua Menyembunyikannya dari Anak?
Wida KriswantiSabtu, 15 Oktober 2022