Miqdad Addausy Ungkap Kendalanya di Sinema Lubang Tikus
TABLOIDBINTANG.COM - Miqdad Addausy antusias terliibat di sinema spesial SCTV berjudul Lubang Tikus. Pasalnya dia merasa ada kemiripan antara karakter yang dimainkan dengan isi hatinya selama ini. Setidaknya Miqdad mengaku dapat mengeluarkan isi hatinya lewat peran tersebut.
Di sinema Lubang Tikus, Miqdad Addausy dituntut untuk menguasi bahasa Jawa. Meski begitu ia bersyukur dapat melewati semua itu dan proses syuting berjalan dengan lancar.
"Saya membutuhkan waktu memperdalam bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa mereka berbeda dari bahasa Malang, Solo. Tapi ya karena waktu juga kurang saya jadi harus belajar cepat, mungkin kendalanya itu ya. Untungnya saya pernah beberapa kali teater Jawa, tinggal nambahin aja lah," ungkap Miqdad Addausy di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
Miqdad sempat observasi langsung ke Blora sebelum syuting dilakukan. Miqdad mengaku sengaja meminta izin berangkat lebih dulu untuk mengetahui bagaimana kehidupan warga Blora, serta suku yang ada di sana.
"Selama di sana enggak nginep di penginapan, hotel atau apapun. Kita nginep di rumah warga, sebanyak itu pemain dan kru ditampung oleh warga sana. rumah sederhana tapi mereka menyambut kita dengan hangat, setiap hari kita dimasakin sayur asem, lotek, wah banyak banget pokoknya, baik banget," paparnya.
Di sinema Lubang Tikus, Miqdad berperan sebagai Adji, pemuda yang vokal menyuarakan protes dan kritik terhadap pemerintah desa yang tidak peduli dengan kondisi jalan yang rusak.
Miqdad menambahkan, kondisi di Blora sangat jauh berbeda dengan Jakarta. Dia sendiri tak mengetahui bagaimana bisa masih ada daerah-daerah yang luput dari perhatian.
"Kita enggak tau tuh kesalahannya dimana sampai terabaikan. Padahal Blora itu sebuah kota yang melahirkan kayu jati terbaik dunia. Dan minyak disana sangat kaya sekali," kata Miqdad Addausy.
(tov/ari)