Inggrid Kansil Apresiasi Bantuan untuk Pemilik Warteg yang Dirazia Satpol PP
TABLOIDBINTANG.COM - Penyitaan makanan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang, Banten, di warung makan Ibu Saeni, mengundang kontroversi di tengah masyarakat.
BACA: Ini Cerita Widi Mulia Mengajarkan Puasa Pertama Widuri
Ada yang bersimpati kepada Ibu Saeni dan menganggap Satop PP terlalu kejam. Tak sedikit juga yang menganggap tindakan Satpol PP tepat, karena larangan berdagang makanan siang hari selama Ramadhan telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) setempat.
Artis yang juga mantan anggota DPR, Inggrid Kansil, masuk dalam barisan orang yang menaruh iba pada Ibu Saeni. Inggrid mengapresiasi pihak-pihak yang memberi donasi untuk wanita paruh baya itu.
"Itu bagian dari kepedulian masyarakat terhadap pelaku usaha kecil ya. Ibu ini masuk pengusaha skala kecil. Saya prihatin ada tindakan keras di sana. Saya sangat mengapresiasi kepada warga yang menolong. Mudah-mudahan apa yang dilakukan semakin membaik," kata Inggrid Kansil, dijumpai di sela acara Selebm On News (SON) Peduli, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (14/6).
Terkait Perda larangan berjualanan makanan di siang hari selama Ramadhan, Inggrid Kansil menilai harus ada evaluasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Harusnya Pemda membicarakan ke tokoh agama. Apakah tepat mematikan aktivitas bisnis dan membawa dampak yang tidak baik itu sendiri. Biasanya ibu itu dapat pemasukan berapa, tapi enggak dapat pemasukan usai aksi (razia) itu," bilang Inggrid.
(ari/ari)
-
Berita
Gagal Jadi Wakil Bupati Bogor, Ini Kesibukan Inggrid Kansil Sekarang
Abdul Rahman SyaukaniSenin, 5 Agustus 2019 -
Berita
Inggrid Kansil Ikut Bahagia Syahrini Akan Menikah dengan Reino Barack
Abdul Rahman SyaukaniRabu, 27 Februari 2019 -
-
Berita
Inggrid Kansil Ajak Ibu-ibu Majelis Taklim Lebih Produktif
Ari KurniawanKamis, 25 Agustus 2016 -
-
Peristiwa
Arus Balik di Jalan Tol Cipali, Hati-hati Lajur Darurat di KM 103
TEMPOSabtu, 9 Juli 2016 -
-
Berita
Fairuz A. Rafiq Nyekar ke Makam Ayahanda di Hari Lebaran
Abdul Rahman SyaukaniJumat, 8 Juli 2016 -