Kezia Warouw Pernah Di-Bully di Sekolah karena Tinggi Badannya

TABLOIDBINTANG.COM - Sejak menjadi Puteri Indonesia 2016, salah satu yang menarik dari Kezia Warouw adalah tinggi tubuhnya. Tingginya memang di atas rata-rata wanita Indonesia, mencapai 183 cm. 

“Kalau pakai sepatu hak tinggi, tinggi saya bisa 200 cm,” bilang Kezia. 

Ini menjadi salah satu kelebihannya, terlebih ketika ia mengikuti ajang kecantikan bertaraf internasional. 

Dalam salah satu sesi penilaian Miss Universe 2016, juri menanyakan tentang tinggi badannya.

“Saya ditanya, bagaimana saya membuat postur tubuh saya yang tinggi di atas rata-rata ini menjadi inspirasi untuk orang lain? Awalnya saya lupa, apa ya jawaban yang pas. Akhirnya saya menjawabnya dengan pengalaman saya semasa sekolah, bahwa saya dulu pernah di-bully karena memiliki postur tubuh tinggi,” kenang Kezia. 

Sejak duduk di bangku SD, tubuh wanita dengan panggilan akrab Keke ini sudah lebih tinggi daripada teman-teman sekolahnya. Jika bercakap-cakap dengan temannya, ia harus membungkuk. 

“Saya sempat diledek teman-teman, 'Ih tinggi banget, sih!' Sering banget dipanggil jangkung dan tiang listrik. Kalau bukan tiang listrik, suka diledek tongkat galah. Ini kenyataan. Sampai Mama terkena imbasnya. Ada saja orang tua murid yang bilang, 'Ibu, anaknya tinggi banget!' Kadang-kadang membuat saya down. Jadi kurang percaya diri. Sampai-sampai saya bertanya kepada Mama, kenapa, sih saya tinggi banget?’”  

Ibunda Kezia, Maudy I.C. Tampi, (54) saat itu menjawab, “Itu berarti ada sesuatu yang Tuhan kasih buat kamu. Ada yang unik buat kamu dan kamu harus pergunakan (tinggi badan) itu.” Postur tubuh Kezia yang tinggi adalah bawaan genetik. 

“Saya ada keturunan bule dari Mama. Ibu Mama orang Belanda dan memiliki bola mata biru. Opa (kakek) juga keturunan Belanda, bertubuh tinggi dan besar. Semua kerabat dari keluarga Mama memang tinggi. Kalau sedang ada acara kumpul keluarga dari pihak Mama, lengkap, deh. Ada tiang listrik, ada bambu, semua tinggi,” selorohnya. 

Kini postur tubuhnya yang tinggi itu yang membawanya melesat hingga ajang kecantikan dunia.

“Cerita inilah yang saya sampaikan kepada juri waktu itu. Apa yang dulu saya anggap sebagai kekurangan, ternyata menjadi kelebihan saya saat ini,” tuturnya.

(val/gur)