Menengok Perjuangan Nadya Hutagalung Hingga ke Afrika demi Pelestarian Gajah
TABLOIDBINTANG.COM - "MARI berhenti menggunakan perhiasan dan produk lain yang berasal dari gading gajah," Nadya Hutagalung berpesan.
Gading gajah bisa disulap menjadi pajangan hingga perhiasan. "Ketika kita melihat aksesori cantik itu, seberapa sering kita memikirkan tentang gajahnya? Banyak orang tidak mengetahui ada darah yang tumpah dan nyawa yang hilang di balik gading-gading gajah itu. Sering kali untuk mendapatkan gadingnya, pemburu tidak hanya membunuh gajah namun juga membunuh ranger atau penjaga hutan di sana."
Bentuk kepedulian Nadya, yang juga merupakan Duta Global Earth Hour dan seorang WWF Elephant Warrior, ia khusus terbang ke Afrika untuk menggarap proyek film dokumenter Let Elephants Be Elephants (LEBE).
Nadya tidak sulit beradaptasi dengan suasana di Afrika. Kali pertama menginjak Afrika, rasanya seperti di rumah. "Afrika tanah asal dari semuanya. Kalau kita mengerti sains, DNA, dan sebagainya, pasti mengetahui kita semua berasal dari Afrika. Jadi saat saya sampai di sana, ada perasaan yang mendalam, bahwa saya pulang ke rumah," ujar Nadya. "Di sana sangat indah. Orang-orang di sana pun menyambut kami dengan sangat ramah, karena mereka memahami tujuan kami untuk kebaikan."
Tidak hanya mengamati populasi gajah Afrika di habitat aslinya, Nadya dan Tammie mengunjungi sebuah panti asuhan untuk gajah yang ditinggal induk. Semua fakta dan hasil temuan mereka tersaji dalam film dokumenter berdurasi 30 menit, yang sudah tayang sejak 23 April hingga Mei di Asia lewat saluran televisi berbayar National Geographic Channel.
Ke depannya, Nadya dan tim akan mengembangkan kampanye dan juga menyelamatkan spesies gajah Sumatera. "Sumatera sangat kaya hewan yang dilindungi, tidak hanya gajah namun juga harimau, badak, dan orang utan," paparnya.
Akan ada pula web series di situs www.letelephantsbeelephants.org, yang episode-episodenya dirilis tiap bulan. "Tidak hanya tentang Afrika. Setiap episode fokusnya akan berbeda-beda. Ada yang membahas tentang panti asuhan gajah, penjualan gading di Thailand, dan sebagainya," jelas Nadya.
Nadya yang baru saja pindah ke Bali bersama keluarganya juga aktif sebagai anggota dewan sekolah Green School di Bali. "Namun sangat sibuk dengan kampanye LEBE, jadi belum begitu merasakan rasanya tinggal di Bali. So far rasanya menyenangkan," ujarnya.
(sarah/ade)
-
Berita
Alasan Nadya Hutagalung Peduli pada Kelestarian Gajah Afrika
Sarah ChristianiSelasa, 6 Mei 2014 -
-
Berita
Merasa Bahagia dan Rutin Minum Jus Sayuran, Resep Cantik Ala Nadya Hutagalung
Khairiyah SartikaSenin, 13 Januari 2014 -
-
Berita
Keprihatinan Nadya Hutagalung pada Kelestarian Lingkungan
Khairiyah SartikaJumat, 10 Januari 2014 -
Berita
Nadya Hutagalung Bangga pada Model Asal Indonesia di "Asia's Next Top Model" Season 2
Khairiyah SartikaJumat, 10 Januari 2014 -
Berita
Kembali Menjuri di "Asia's Next Top Model", Ini yang Diperhatikan Nadya Hutagalung
Khairiyah SartikaJumat, 10 Januari 2014 -
Berita
Sibuk Kerja dan Urus Anak, Nadya Hutagalung Susah Berkumpul dengan Teman
SupriyantoJumat, 10 Januari 2014