Jakarta Masuk 10 Kota Paling Tak Toleran, Ini Kata Sandiaga Uno
TABLOIDBINTANG.COM - Sandiaga Uno menanggapi hasil penilaian Setara Institute tentang 10 kota paling toleran di Indonesia. Dalam penilaian itu, kota Jakarta tidak masuk dalam daftar 10 besar kota yang paling toleran.
Menurut Sandiaga, warga Jakarta harus lebih sering bermain basket agar menjadi lebih toleran. Jawaban itu dilontarkan Sandi seusai dirinya bermain basket di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Desember 2018. "Karena kalau main basket itu toleransi banget, ada dari beribu-ribu suku sampai bule. Kita sangat toleran kalau main basket," kata Sandiaga.
Dalam permainan basket, kata Sandiaga, penghargaan terhadap perbedaan dan keberagaman sangat tinggi. Menurut dia, perbedaan pilihan apapun, termasuk agama, tak menjadi masalah saat bermain basket.
"Ada habib, ada koh Aseng, ada Sunda, dari berbagai pilihan agamanya berbeda-beda nggak ada masalah," kata Sandiaga sambil menunjukkan satu per satu rekannya bermain basket.
Sandiaga kemudian mengatakan temuan tentang Jakarta yang kurang toleran ini menjadi PR tersendiri bagi dirinya. Ia mengaku akan terus menggenjot supaya Jakarta semakin toleran dengan ukuran yang dapat disepakati bersama "Dan olahraga itu mempersatukan kita," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Setara Institue melakukan penilaian terhadap indeks kota toleran di Indonesia. Ada 10 kota yang dinilai paling toleran menurut Setara. Secara berturut-turut adalah Singkawang (6.514 poin), Salatiga (6.447), Pematang Siantar (6.280), Manado (6.030) Ambon (5.960), Bekasi (5.890), Kupang (5.857), Tomohon (5.833) Binjai (5.830) dan Surabaya (5.823).
Sementara itu, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia termasuk dalam 10 besar kota yang dinilai paling tak toleran. Secara berturut-turut, kota yang dinilai paling intoleran menurut Setara adalah Tanjung Balai, Banda Aceh, Jakarta, Cilegon, Padang, Depok, Bogor, Makassar, Medan dan Sabang. "Tanjung Balai mendapat skor 2.81, Banda Aceh 2.83, Jakarta 2.88," kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam pemaparannya di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.
Menurut Hendardi, poin-poin yang diamati dalam menentukan indeks kota toleran yaitu kebebasan beragama/berkeyakinan, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dijamin dan dilindungi undang-undang. Selain itu, kata dia, pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota terkait dengan toleransi diperhatikan.
-
Gaya Hidup
Sandiaga Uno Berharap Program Ibu Berbagi Bijak 2022 Menginspirasi Perempuan Pelaku UMKM
tabloidbintang.comJumat, 24 Juni 2022 -
Film Tv Musik
Gekrafs Tangsel dan Pelaku UMKM Grebek Kecamatan Ciputat Timur
tabloidbintang.comSenin, 25 April 2022 -
Berita
Sandiaga Uno Dorong Ekosistem Ekonomi Digital Ekonomi Kreatif
tabloidbintang.comRabu, 20 April 2022 -
Film Tv Musik
Sandiaga Uno Dukung #CintaKitaBersama Demi Membantu Pekerja Dunia Hiburan
SupriyantoMinggu, 22 Agustus 2021 -
Berita
Dilelang, Lukisan Karya Iwan Fals Terjual Rp 500 Juta ke Sandiaga Uno
Ari KurniawanRabu, 18 Agustus 2021 -
Film Tv Musik
Menparekraf Sandiaga Uno Kenalkan Action Figure Karya Anak Bangsa pada Putranya
Ari KurniawanSabtu, 19 Juni 2021 -
Peristiwa
Sandiaga Uno Bicara Wisata Kemanusiaan, Netizen Komen Soal Pilpres
RedaksiSabtu, 2 Januari 2021 -
Peristiwa
Sandiaga Uno Unggah Video Terima Kiriman Tumpeng dari Prilly Latuconsina
RedaksiSabtu, 26 Desember 2020 -
Peristiwa
Wishnutama Unggah Foto Pimpin Rapat Terakhir Sebagai Menteri
RedaksiRabu, 23 Desember 2020