Hanya Minta Penyelesaian Secara Kekeluargaan, Felicia Tissue Tuding Pihak Keluarga Jokowi Mengabaikannya

TABLOIDBINTANG.COM - Felicia Tissue di-ghosting Kaesang Tissue. Putra bungsu Presiden Jokowi menghilang tanpa jejak 2 minggu setelah mengutarakan keinginan menikahi kekasih yang dipacarinya bertahun-tahun lamanya.

Akhir Desember 2021, hati Felicia Tissue berbunga-bunga usai Kaesang mengutarakan keinginan untuk menikahinya. Keinginan tersebut seperti dituturkan Felicia di kanal YouTube pribadinya, juga sudah diberi tahukan kepada Jokowi dan Iriana. Serta mengantongi restu orang tua Felicia.

"Dua minggu kemudian putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selular. Walaupun saya sangat terpukul, saya menegarkan diri dan mencari cara apa yang sebetulnya terjadi dengan coba menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan juga kepada keluarga bapak Jokowi," cerita Felicia sambil menahan rasa sesak di dada.

Usaha Felicia Tissue tak membuahkan hasil. Dari semua nomor ponsel yang ia hubungi tak ada satupun yang merespons. Termasuk Iriana Jokowi, yang menurut Felicia juga telah mengganti nomor kontak selularnya.

"Satu-satunya pembicaraan, ya dengan Bude yang sempat kaget dengan perilaku putra beliau. Pada waktu itu saya dianjurkan untuk tidak mengosongkan pikiran dan disampaikan, Bude yang akan coba cari tahu dari keluarga beliau," jelas Felicia Tissue.

Dua hari kemudian, saat dihubungi Felicia Tissue via aplikasi WhatsApp, Bude tak merespons balik. Feli kecewa.

"Yang lebih kejam lagi putra beliau tetap aktif di media sosial Twitter tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga Pak Jokowi," kata Felicia Tissue.

Tak kenal kata menyerah, Felicia Tissue menulis surat dengan tulisan tangan sendiri yang dikirim dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan kepada Joko Widodo. Surat itu berisi permintaan untuk penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

"Karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak beliau," ucap Felicia Tissue.

"Kehilangan mendadak putra beliau dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara diam. Tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan. No ifs and no buts (tidak ada jika dan tidak ada tapi)," tambahnya menegaskan.

(ind)