PPKM Darurat Disebut Donna Agnesia Belum Berdampak, Ini Penyebabnya

Indra Kurniawan | 17 Juli 2021 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus harian positif covid-19 meningkat hingga tembus angka 50 ribu lebih selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021 lalu. Sedihnya, angka kematian menjadi salah satu tertinggi di dunia beberapa hari terakhir.

Melihat kejadian belakangan ini kata Donna Agnesia sebagai penyintas covid tentu sangat mengkhawatirkan. Varian Delta yang tersebar di semester kedua 2021 sekarang berbeda dengan varian yang menyerangnya di awal 2021.

"Varian delta ternyata lebih cepat menular. Bisa dikatakan lebih ganas karena banyak sekali orang yang tertular dan angka hariannya pun sangat fantastis. Bahkan dikatakan Indonesia salah satu angka harian tertinggi di dunia," kata istri Darius Sinathrya kepada tabloidbintang.com via pesan suara WhatsApp, Jumat (16/7).

Sangat sedih lebih lanjut Donna mengatakan banyak sekali orang yang sakit kritis hingga harus meregang nyawa akibat mengganasnya covid-19. Kesulitan orang mencari rumah sakit karena kapasitasnya tidak mencukupi menjadi masalah tersendiri yang tak terelakkan lagi.

"Sangat menyedihkan, hampir tiap hari ada berita duka dan makin banyak orang yang kita kenal, orang terdekat kita yang terkena dampaknya. Bahkan kehilangan anggota keluarganya. Bukan hanya 1, 2, 3 bahkan orang tua, pasangan, dan lainnya," tutur ibu 3 orang anak.

Mengenai efektivitas PPKM sejauh ini dampaknya dikatakan Donna belum terlihat. Justru akibat PPKM, banyak yang mengeluh karena tidak bisa bekerja, apalagi yang memiliki usaha non esensial harus tutup. Kesadaran masyarakat akan keberadaan covid-19 di tengah mereka ditengarai menjadi penyebabnya.

"Kalau dilihat PPKM sejauh ini belum terlihat dampaknya, ya. Banyak orang yang belum sadar covid itu benaran ada. Banyak yang denial. Virus ini benaran nyata, jadi mereka akhirnya mungkin tidak benar-benar patuh terhadap PPKM atau juga peraturan pemerintah lainnya dalam usaha meredam pandemi ini," Donna pun sangat menyayangkan.

(ind)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan