Diolok-olok Jilat Ludah Sendiri, Jerinx SID Bersumpah Tidak Di-Endorse Vaksin

TABLOIDBINTANG.COM - Menyusul keputusannya untuk melakukan vaksinasi Covid-19, Minggu (15/8), muncul tudingan Jerinx di-endorse. Ada pula yang menyebut Jerinx menelan ludah sendiri. Sebab, menurut mereka, Jerinx sebelumnya menolak untuk divaksin.

Meluruskan segala tudingan yang dialamatkan pada dirinya, pemilik nama asli I Gede Aryastina menegaskan sejak awal ia tidak pernah mengatakan anti vaksin. Sama sekali tidak. Jejak digitalnya bisa dicek. Ia mengaku hanya tak mau terburu-buru untuk divaksin karena memiliki riwayat medis tertentu.

"Kenapa baru mau divaksin? Karena saya baru menemukan dokter/virolog yang mampu yakinkan jika Sinovac tidak akan timbulkan efek negatif pada tubuh saya dengan riwayat yang saya miliki," kata penggebuk drum grup musik Superman Is Dead dikutip dari Instagramnya, Senin (16/8).

Memang faktanya tegas Jerinx seperti itu. Tak ada yang lain. Ia pun mempertanyakan tudingan yang menyebut dirinya menjilat ludah sendiri. Menjilat di bagian mananya, Jerinx balik bertanya.

"Sekarang apa sulitnya menerima fakta yang menjadi alasan saya tidak mau buru-buru divaksin? Saya bukan duta vaksin. Saya bersumpah saya gak diendorse. Saya BERANI BERSUMPAH. Paham? Garis bawahi itu ya kawan-kawan," tegas Jerinx yang pernah bersuara lantang Covid-19 adalah konspirasi.

Sumpah tidak di-endorse oleh apa ditanyakan netizen di kolom komentar. Jerinx membalas ia tidak di-endorse vaksin atau pura-pura kena Covid-19.

"Gak diendorse vaksin/ pura-pura kena cvd," tegasnya.

Satu lagi yang merasa harus diluruskan, Jerinx menegaskan tidak pernah melarang orang untuk divaksin. Hanya ia menyarankan sebelum terima vaksin ada baiknya konsultasi ke dokter dulu. Menurutnya, itu menjadi solusi paling ideal bagi siapa pun yang akan vaksin.

"Gak semua dokter akan memaksa pasiennya untuk divaksin, kok," kata Jerinx.

Jerinx melakukan vaksinasi Covid-19 di Dokkes Polda Metro Jaya, Minggu (15/8). Jerinx didampingi istri, Nora Alexandra datang ke Jakarta dari Bali lewat jalan darat untuk memenuhi panggilan pemeriksaan atas dugaan pengancaman melalui media elektronik dengan pelapor Adam Deni.

(ind)