Dipenjara 10 Tahun, Angelina Sondakh Ungkap Keinginan Setelah Bebas

Rizky Fitriyani Sari (Magang) | 1 Maret 2022 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Angelina Sondakh tengah menjadi sorotan karena akan menghirup udara bebas pada April mendatang usai menjalani hukuman 10 tahun penjara atas kasus korupsi. Kabar tersebut disampaikan oleh pengacaranya, Krisna Murti.

Ibu satu anak itu berencana sujud syukur dan ziarah ke makam suaminya, Adjie Massaid yang telah meninggal dunia pada 2011 lalu karena serangan jantung.

"Saya tanya, setelah keluar, apa nih kira-kira mbak Angie yang mbak Angie jalani. Lalu dia bilang, pertama dia akan sujud syukur, yang kedua dia akan mengunjungi makam mas Adjie," ungkap Krisna Murti.

Putri Indonesia 2001 itu sudah tidak tertarik dan trauma dengan dunia politik. 

"Terus dia bilang, 'Wah, jangan, saya nggak mau kembali lagi ke politik. Saya trauma sekali'," katanya.

Sang pengacara mengatakan harapan Angelina Sondakh ialah ingin membayar waktu yang telah terbuang dengan cara lebih dekat bersama keluarga lantaran sudah bertahun-tahun menjadi tahanan.

"Tentu harapannya kata mbak Angie dalam waktu ketika bebasnya yang akan pertama mbak Angie jalani membayar waktu yang selama ini terbuang. Artinya ingin lebih dekat dengan Keanu, Oma, dan Opa, karena Keanu kan ketika ditinggal mbak Angie kan umur sekitar 2 tahun," lanjutnya.

Angelina Sondakh terbukti menerima suap sebanyak Rp2,5 miliar dan USD1,2 juga dari kasus anggaran Wisma Atlet Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 2012 lalu.

Angelina Sondakh menjadi tahanan KPK awalnya divonis hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp250 juta, tetapi hukumannya malah bertambah menjadi 12 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta dan kewajiban bayar uang pengganti senilai Rp12,58 miliar dan USD2,35 juta.

Pada Desember 2015 lalu hukumannya dikurangi menjadi 10 tahun dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan penjara. Ia melaksanakan masa tahanannya dengan mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Penulis : Rizky Fitriyani Sari (Magang)
Editor : Rizky Fitriyani Sari (Magang)