Prilly Latuconsina Ungkap Kekecewaan Terhadap Kondisi Persepakbolaan Indonesia

Prilly Latuconsina mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit sepakbola di Indonesia. Hal itu terjadi ketika timnya, Persikota Tangerang bertanding dalam lanjutan Liga 3 akhir pekan kemarin.

Sebagai salah satu petinggi Persikota, Prilly mengkritik kinerja wasit yang dianggap tak menunjukkan sisi fairplay dalam beberapa keputusan yang diambil. Di pertandingan tersebut, Persikota harus menelan kekalahan dari Farmel FC dengan skor telak, 3-0.

"Keanehan yg terjadi di pertandingan ini onside jadi offside, tidak pelanggaran jadi pelanggaran, harusnya tidak kartu jadi kartu membuat saya sedih sama kondisi persepakbolaan di Indonesia," tulis Prilly Latuconsina dalam Instagram Stories-nya, akhir pekan kemarin.

"Saya berharap hal hal seperti ini tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal seperti ini terjadi. @pssi. tetap semangat ya! jangan cepat nyerah @persikotafc1994," sambungnya kemudian.

Dalam unggahan lain yang masih berkaitan dengan hasil minor yang diraih tim sepakbolanya itu, Prilly menunjukkan potongan video yang memperlihatkan keputusan-keputusan wasit yang dianggapnya kontroversial. Tak sampai di situ, Prilly Latuconsina juga membagikan video tanggapannya terkait pertandingan tersebut.

"Sebelumnya saya dan persikota dari awal berjuang secara keras penuh jerih payah lelah letih dan bersungguh-sungguh untuk mewarnai dunia sepak bola di Indonesia," kata Prilly Latuconsina.

"Saya semangat dan tertarik untuk masuk dan terjun langsung ke sepak bola Indonesia karena saya melihat adanya harapan yang besar untuk memajukan dan membesarkan sepak bola di negara," tambahnya.

Prilly menyebut, kepemimpinan wasit dalam beberapa keputusan saat memimpin laga Persikota dengan Farmel FC sangat mengecewakan. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu cerminan kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih jauh dari kata profesional.

"Tapi Sangat disayangkan apa yang diperlihatkan dan dipertontonkan di laga hari ini antara Persikota melawan Farmel adalah bukti nyata bahwa kondisi sepak bola di Indonesia masih mengecewakan," tutur Prilly Latuconsina.