Banyak yang Menyamakan Romy Rafael dengan Psikiater dan Psikolog

Wayan Diananto | 30 Juni 2018 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bertahun-tahun meniti karier sebagai hipnoterapis, Romy Rafael punya prinsip, apapun kasusnya, ujungnya tiga yakni ikhlas dan memaafkan diri sendiri maupun orang yang melukainya. Lalu, ambil hikmahnya agar tidak jatuh pada kesalahan yang sama dengan orang yang berbeda. Jika ketiganya tercapai, klien akan merasakan wellness. 

Kepiawaian Romy membantu orang dengan berbagai masalah membuat khalayak menyamakannya dengan psikiater dan psikolog. Suami Ury Kartha Diayu Shinta menjelaskan hipnoterapis tidak sama dengan psikiater dan psikolog. 

“Kalau hipnoterapi, mengobrol dengan alam bawah sadar klien. Ibarat menginstal aplikasi harus di-hard reset. Jurnal dari American Medical Association menyebut rasio keberhasilan hipnoterapi mencapai 93 persen hanya dengan 6 sesi tatap muka. Kalau psikoalanisis 600 sesi dengan tingkat keberhasilan 38 persen. Dengan terapi perilaku, butuh 22 sesi dengan tingkat keberhasilan di bawah 93 persen. Klien yang berpikir dirinya lesbian misalnya, mencapai fase wellness hanya dengan satu sesi pertemuan dari jam 5 sore hingga 8 malam,” akunya.  

Di luar hipnoterapi, Romy mencoba kembali ke layar lebar lewat film Target. Akting Romy di Target diarahkan Raditya Dika. Ia beradu peran dengan aktor lintas generasi dari Cinta Laura, Anggika Bolsterli, hingga bintang sinetron Deru Debu, Willy Dozan. 

“Syuting paling berat saat pengambilan gambar selesai jam 1 pagi, sementara jam 7 pagi diminta sudah sampai di lokasi syuting. Padahal, pengambilan gambar baru dimulai jam 11 siang. Itulah seninya syuting,” tutup bintang film Midnight (2015).

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto