Stefan William: Hanya "Anak Jalanan" yang Melampaui Pencapaian "Arti Sahabat"

Indra Kurniawan | 25 Desember 2015 | 06:36 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua tahun mencoba peruntungan di Ibu Kota, Stefan William diminta orang tuanya kembali ke Manado. Alasannya, memasuki kelas 3 SMA, harus fokus sekolah dulu.

“Karena aku kurang fokus membagi waktu antara karier dan sekolah juga Papa-Mama ingin memastikan aku lulus, aku diminta kembali ke Manado dulu. Thank God aku lulus,” ucap Stefan William. 

Lulus SMA, dia kembali ke Jakarta dan lebih fokus berkarier. Gayung bersambut, rumah produksi Starvision menawarinya membintangi sinetron Arti Sahabat bersama Yuki Kato dan Kevin Julio. Awal syuting Arti Sahabat, mentalnya drop.

“Aku dimarahi sutradara karena aktingku jelek. Sampai ingin pulang saja,” kenang Stefan William.

Tamat setelah tayang 1 tahun 2 bulan di Indosiar, Arti Sahabat memang tidak pernah mencapai puncak rating. Namun sinetron ini begitu populer di kalangan remaja, yang merupakan target penonton. Pamor Stefan, yang memerankan Yudha si remaja kaya, meroket. Sebagaimana pasangan sinetron populer lainnya, Stefan William dan Yuki Kato diharapkan penggemar juga berpacaran di kehidupan nyata—walau harapan itu tidak dipenuhi keduanya.

Menyusul Arti Sahabat, salah satu Bintang Paling Berkilau 2011 ini membintangi tujuh sinetron: Gol-Gol Fatimah (2011), Aku Suka Dia (2012), Yang Muda Yang Bercinta (2013), Akibat Pernikahan Dini (2013), Fortune Cookies (2013-2014), Siti Bling-Bling (2014), dan Anak Jalanan (2015). Ia juga terlibat dalam tujuh film: Keranda Kuntilanak (2011), Bila (2012), Air Terjun Pengantin Phuket (2013), 7 Misi Rahasia Sophie (2014), 3600 Detik (2014), Tiger Boy (2015), dan Sebuah Lagu Untuk Tuhan (2015). 

Dari sekian sinetron, hanya Anak Jalanan yang mampu menyaingi, bahkan melampaui pencapaian Arti Sahabat. Gol-Gol Fatimah, Fortune Cookies, dan Siti Bling-Bling bahkan berumur pendek, kurang dari 50 episode. Menurut Stefan, kegagalan sinetron-sinetronnya bagian dari risiko yang harus diterima. 

“Tergantung penonton suka (genre sinetron) apa pada saat itu. Gagal sudah risiko. Sebelum Siti Bling-Bling tamat, aku sudah keluar. Enggak ada masalah apa-apa; memang waktu itu lagi mau ambil film. Sinetron paling pendek itu Fortune Cookies, enggak sampai 40 episode. Yang penting aku sudah kasih yang terbaik,” cetus penyuka warna merah, biru, hitam, dan putih.

Buat Stefan yang terpenting aktingnya tidak mengecewakan pihak-pihak yang memercayainya, termasuk dalam kariernya di layar lebar. 

“Filmku paling sukses dari segi penonton itu 3600 Detik. Alhamdulillah banyak yang menonton,” ungkap Stefan William yang melakoni Leon. Total jumlah penonton 3600 Detik yang diangkat dari novel berjudul sama karya Charon dan dirilis tahun lalu itu menyentuh angka 250 ribu.

Main film tidak hanya untuk menambah panjang portofolio karya Stefan William. Lebih dari itu, mendatangkan kebanggaan buatnya. Honor main film sebagian diberikan untuk keluarganya di Manado.

“Honor main film ada yang diberikan untuk keluarga,” beri tahu penyuka ayam goreng dan ikan bakar. 

(ind/gur)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan