Putri Marino, Merasa Tak Bisa Akting Malah Jadi Aktris Terbaik FFI 2017
TABLOIDBINTANG.COM - Putri Marino awalnya merasa tak bisa akting saat mendapatkan peran di film Posesif.
“Kayaknya gue enggak bisa akting. Beban dan tanggung jawab gue di film ini terlalu besar. Kayaknya gue enggak bisa memenuhi ekspektasi mereka,” begitu Putri Marino (24) membatin.
Kala itu, proses produksi film Posesif baru dimulai. Putri Marino berpikir, andai ia mundur pun, produser dan sutradara masih punya waktu untuk mencari penggantinya.
Siapa sangka, keraguan Putri Marino di awal, berbuah Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
Di kategori itu, Putri marino bersaing dengan Adinia Wirasti (Critical Eleven), Dian Sastrowardoyo (Kartini), Sheryl Sheinafia (Galih dan Ratna), dan Tatjana Saphira (Sweet 20).
Saat nominasi FFI 2017 diumumkan dan namanya masuk dalam nominasi, Putri syok.
“Saya diam sekitar 5 menit, berpikir ini nominasi apa dan apa yang akan terjadi sesudahnya. Kemudian saya senang. Makin senang karena Posesif mendapat 10 nominasi termasuk Film dan Sutradara Terbaik. Bahkan kedua pemeran pendukungnya pun mendapat nominasi. Padahal motif saya berakting, iseng. Awalnya, saya presenter My Trip My Adventure. Suatu hari, manajer memberi tahu saya, 'Ada audisi film, kamu mau ikut, enggak?'” cerita Putri di Jakarta.
Aktris kelahiran 4 Agustus ini mengikuti audisi tanpa ekspektasi. Di ruang audisi, ia diminta melakonkan adegan Lala mengerjakan ujian susulan di ruang guru kemudian bertemu Yudhis yang mengendap-endap untuk mengambil sepatunya. Cara Putri membawakan adegan itu memikat perhatian sutradara dan direktur audisi. Peran Lala dipercayakan kepadanya.
Saat Posesif diputar khusus untuk pers, banyak pengamat film memuji aktingnya. Mereka menilai Putri berhasil meraih nominasi FFI berkat kegigihannya, dari mempelajari karakter Lala hingga menghidupkannya di depan kamera. Lala dikisahkan siswi SMA sekaligus atlet loncat indah yang kerap bertarung di kejuaraan tingkat nasional.
Untuk karakter ini, Putri belajar loncat indah selama sebulan bersama para atlet nasional. Mulai dari melenturkan tubuh, pasang kuda-kuda sebelum melompat, belajar terjun dari ketinggian 5 meter, 7,5 meter, hingga 10 meter.
Selain itu, Putri Marino menjalani reading naskah selama 1,5 bulan.
“Saya takut dan grogi kali pertama reading. Tiga lawan main saya (Cut Mini, Adipati Dolken, dan Yayu Unru) peraih Piala Citra. Melihat mereka, saya terintimidasi, seperti anak bawang. Saya khawatir tidak bisa mengimbangi akting mereka dan tidak bisa memaksimalkan setiap adegan,” dia mengenang.
(wyn / gur)
-
Gaya Hidup
Lewat Fesyen, Putri Marino Ajak Perempuan Menjadi Diri Sendiri
tabloidbintang.comJumat, 1 Juli 2022 -
Film Tv Musik
Melempem di Bioskop, Film Angga Yunanda dan Putri Marino Menyapa di Netflix
Indra KurniawanSelasa, 1 Maret 2022 -
Film Tv Musik
Sinopsis LAYANGAN PUTUS RCTI Episode 2: Pertemuan Perdana Kinan dan Selingkuhan Aris
Indra KurniawanKamis, 10 Februari 2022 -
Film Tv Musik
Layangan Putus Diputar di RCTI Mulai Sore Ini, Akankah Sesukses di WeTV?
Indra KurniawanRabu, 9 Februari 2022 -
Berita
Taruh Handuk Sembarangan, Chicco Jerikho Kena Omel Putri Marino
Dewi MaharaniSenin, 31 Januari 2022 -
Berita
Ini yang Bikin Chicco Jerikho Tak Cemburu Lihat Adegan Mesra Putri Marino
Dewi MaharaniJumat, 28 Januari 2022 -
Film Tv Musik
Dear Nathan: Thank You Salma Tembus Setengah Juta Penonton, Apa Kabar Film Angga Yunanda dan Putri Marino?
Indra KurniawanSelasa, 25 Januari 2022 -
Film Tv Musik
Layangan Putus akan Berlanjut ke Season 2? Ini Jawaban Sutradara
Ari KurniawanRabu, 19 Januari 2022 -
Peristiwa
Salah Melafalkan Dialog Bahasa Inggris di Layangan Putus, Putri Marino Diprotes
Vallesca SouisaSelasa, 18 Januari 2022