Mario Lawalata Mengenang Momen Terindah di Tahun 2018, Membawa Obor Asian Games
TABLOIDBINTANG.COM - Bagi Mario Lawalata (38), tahun 2018 menyisakan banyak peristiwa indah untuk dikenang. Salah satunya, membawa obor Asian Games 2018. Kisah membawa obor Asian Games bermula ketika aktor kelahiran 3 Mei ini dihubungi pihak INASGOC atau panitia penyelenggara, Juli lalu. Saking antusiasnya, Mario segera mengosongkan jadwal tanpa menanyakan mengapa ia yang dipilih.
“Saya membawa obor Asian Games 2018 melintasi jalanan di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, naik kapal pinisi, lalu naik sekoci untuk menyerahkan obor kepada mantan atlet bulu tangkis Nasional, Rosiana Tendean. Ini pengalaman sekali seumur hidup. Saya merasa tersanjung, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah,” kenang Mario yang ditemui di Jakarta Selatan.
Untuk berlari sambil menggenggam obor seberat 1,8 kg itu, Mario menyiapkan fisik dengan berlatih di sasana beberapa hari sebelumnya. Momen itu membuatnya makin berkomitmen menjaga kesehatan dan mendukung perjuangan para atlet Indonesia di mana pun.
“Saya sering mendukung tim Indonesia khususnya bola basket. Enam tahun terakhir saya selalu menonton tim bola basket Indonesia berlaga di SEA Games. Sampai saat ini pun, saya masih aktif bermain bola basket,” sambung Mario yang tahun ini membintangi sebuah film, Menunggu Pagi.
(wyn / gur)
-
Berita
Mario Lawalata Dukung Sejuta Persen untuk Perubahan Oscar Lawalata
SupriyantoSabtu, 29 Agustus 2020 -
-
Berita
Penjelasan Cita Citata Soal Kebersamaannya dengan Mario Lawalata di Bali
Altov JoharKamis, 11 April 2019 -
Gaya Hidup
4 Sepatu Basket yang Nyaman Dipakai versi Mario Lawalata
Wayan DianantoMinggu, 6 Januari 2019 -
-
-
Berita
ML Penyuplai Kokain ke Richard Muljadi Diisukan Dirinya, Reaksi Mario Lawalata Tidak Terduga
Abdul Rahman SyaukaniSenin, 10 September 2018 -
Berita
Dituding Menyuplai Kokain ke Richard Muljadi, Begini Reaksi Mario Lawalata
Abdul Rahman SyaukaniSenin, 10 September 2018 -
Berita
Mario Lawalata Merintis Bisnis Restoran Bersama Manajer CJR
Wayan DianantoMinggu, 15 Februari 2015