Siaran Langsung Atta - Aurel Diprotes, Bukan yang Pertama, Apa yang Akan Dilakukan KPI?
TABLOIDBINTANG.COM - Siaran langsung pernikahan Anang Hermansyah dan Ashanty pada 2012 (bolehlah disebut pelopor siaran langsung pernikahan artis), menuai banyak kritik, termasuk dari anggota DPR. Dikutip dari laman KPI.go.id, anggota Komisi I DPR RI Effendi Choirie bahkan berencana memanggil KPI dan RCTI untuk mengklarifikasi penggunaan frekuensi publik untuk hal yang tidak jelas seperti siaran resepsi pernikahan Anang-Ashanty itu. "Kita akan meminta KPI untuk tegas menjaga hak-hak publik terhadap kualitas siaran. KPI kita harapkan bisa bertindak tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran seperti ini. Jelas resepsi perkawinan bukanlah hal yang patut disiarkan selama tiga jam. Lagi pula siapa memangnya Anang-Ashanty sehingga harus seperti itu?" tandasnya, seperti ditulis laman KPI.
Itu tahun 2012. Tahun 2014 giliran siaran pernikahan Raffi Ahmad-Nagita Slavina yang bikin heboh, karena ditayangkan Trans TV selama dua hari berturut-turut. Protes pun kembali terdengar. KPI menganggap yang dilakukan Trans TV sudah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012. Siaran bertajuk Janji Suci Raffi dan Nagita itu telah dimanfaatkan bukan untuk kepentingan publik. Program ini disiarkan dalam durasi waktu siar yang tidak wajar serta tidak memberikan manfaat kepada publik sebagai pemilik utuh frekuensi.
Jenis pelanggaran ini, seperti ditulis siaran pers KPI ketika itu, dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan kepentingan publik. KPI Pusat minta Trans TV untuk tidak menayangkan kembali (rerun) serta tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk program sejenis atau program sejenis lainnya. Lembaga Swadaya Masyarakat yang rajin mengamati perilaku siaran televisi, Remotivi, saat itu juga merilis siaran pers yang memprotes keras tayangan Janji Suci Raffi dan Nagita.
Kini di tahun 2021 giliran acara lamaran Atta Halilintar -Aurel yang disiarkan langsung RCTI yang diprotes. Apa yang akan dilakukan KPI? Memberikan teguran atau sanksi tertulis lagi? Sanksi dan teguran sepertinya tidak manjur menghentikan stasiun TV menyiarkan langsung pernikahan artis. KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia mesti mengambil sikap, tak perlu tegas atau keras, tapi bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak. Harus diakui, selain banyak yang keberatan dan dibuat kesal, ada juga penonton TV yang suka acara jenis ini. Tak perlu dilarang, tapi bisa dengan memberi batasan durasi siar. Siaran langsung pesta pernikahan selama berjam-jam, jelas ini sangat berlebihan, juga menjengkelkan bagi yang tak suka. Membatasi durasi bisa jadi langkah kompromi.
-
Film Tv Musik
Perang Bintang, Raffi Ahmad Libas Gading Marten di Ajang Media Clash
Seno SusantoMinggu, 16 Oktober 2022 -
Berita
Raffi Ahmad Ungkap Keinginan Tambah Momongan: Saya Masih Kuat
SupriyantoRabu, 12 Oktober 2022 -
Berita
Raffi Ahmad Minta Bantuan Gisella Anastasia dan Wijin untuk Lawan Gading Marten di Media Clash
SupriyantoSelasa, 11 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
Raffi Ahmad Berharap Bisa Memperkuat Silaturahmi Lewat Program Media Clash
RedaksiSelasa, 11 Oktober 2022 -
Berita
Terungkap! Ternyata Segini Gaji Mbak Lala saat Awal Mengasuh Rafathar
RedaksiSenin, 10 Oktober 2022 -
Berita
Punya Pengalaman Serupa, Raffi Ahmad Minta Rizky Billar Instrospeksi Diri
Ari KurniawanSelasa, 4 Oktober 2022 -
Berita
Jarang Besuk, Raffi Ahmad Minta Maaf ke Neneknya yang Sakit
Ari KurniawanSelasa, 27 September 2022 -
Peristiwa
Kondisi Menurun, Nenek Raffi Ahmad Dilarikan ke Rumah Sakit
Ari KurniawanSelasa, 27 September 2022 -
Film Tv Musik
Keren! Raffi Ahmad hingga Angga Yunanda Tampil di Catwalk New York Fashion Week
RedaksiJumat, 16 September 2022