Penerapan Prokes di Sinetron, Siapa Sebetulnya yang Keberatan?
TABLOIDBINTANG.COM - Sebelum diprotes karena siarang langsung lamaran Atta Halilintas-Aurel, KPI juga dikritik dan dianggap memberi perlakuan berbeda pada sinetron dibanding acara TV lain. KPI merespon dengan mengundang pihak-pihak terkait, termasuk satgas Covid-19. Akankah nanti KPI memberikan aturan sinetron harus menerapkan protokol kesehatan ketat, tak hanya di balik layar tapi juga di depan layar?
Selama ini stasiun TV dan rumah produksi sebetulnya sudah memberlakukan aturan ketat terkait protokol kesehatan dalam proses produksi. Wartawan yang akan meliput ke lokasi syuting Ikatan Cinta, misalnya, harus ada izin dan menunjukkan hasil tes Swap. Di belakang layar, produksi sinetron sudah dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Tapi di depan layar memang belum. Tampilan sinetron sebelum atau setelah Covid-19 masih sama.
Siapa sebetulnya yang paling keberatan sinetron menerapkan protokol kesehatan seperti acara talk show atau variety show di TV? Stasiun TV dan rumah produksi, para pemain, atau jangan-jangan malah penonton yang dikhawatirkan akan protes? Membayangkan semua pemain sinetron bermasker saat adegan di luar ruangan, mungkin ada yang takut penonton akan terganggu dan lama-lama berdampak pada penurunan rating. Mungkin iya, mungkin juga tidak.
Tapi demi keadilan, KPI harus menyatakan semua acara TV, apapun bentuknya, harus mengikuti protokol kesehatan. Masker/jaga jarak/cuci tangan sudah menjadi keseharian semua manusia di muka bumi saat ini. Tak ada alasan sinetron mendapat perlakukan berbeda. Pasti awalnya ada keberatan dengan berbagai alasan. Masker akan membuat ekspresi wajah pemain sinetron tak sepenuhnya bisa ditangkap kamera. Sedikit banyak ini akan berpengaruh pada keterlibatan emosi penonton. Tapi inilah tantangan membuat sinetron di era pandemi. Semua harus menyesuaikan diri, tak terkecuali produksi sinetron.
Saat aturan ini diterapkan, percayalah para pelaku di industri sinetron akan menemukan cara menyesuaikan diri. Kekhawatiran prokes di sinetron akan memengaruhi rating, mungkin agak berlebihan. Justru akan terasa berlebihan kalau sinetron seolah tak terpengaruh pandemi Covid-19 saat semua orang merasakan dampaknya. Rumah produksi dan stasiun TV pasti tahu apa yang membuat sinetronnya disukai dan memuncaki perolehan rating.
Saat ini KPI telah menetapkan beberapa hal yang menjadi parameter kepatuhan program siaran dalam menjalankan protokol kesehatan, tapi sinetron terkesan mendapatkan perlakuan berbeda. Sinetron sebagai salah satu refleksi kehidupan, bisa jadi malah terasa asing karena yang ada di sinetron berbeda dengan kehidupan nyata kita hari-hari ini. Dan ini dampaknya lebih berbahaya dibanding menerapkan protokol kesehatan.
-
Film Tv Musik
Cinta Setelah Cinta Kian Perkasa Atas Ikatan Cinta, Dangdut Academy 5 Tanpa Lesti Kejora Tetap Diminati
Indra KurniawanSelasa, 1 November 2022 -
Film Tv Musik
Perdana! Takdir Cinta Yang Kupilih Salip Ikatan Cinta, Cinta 2 Pilihan dan Cinta Alesha Bersaing Ketat
Indra KurniawanJumat, 28 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Kolaborasi Keren Desainer BLACKPINK Diana M Putri dan UBS Gold Bikin Gempar Los Angeles
Indra KurniawanRabu, 19 Oktober 2022 -
Peristiwa
Anugerah KPI 2022: Mengenang Sosok Penyiar Legendaris TVRI Sambas Mangundikarta
RedaksiSenin, 17 Oktober 2022 -
Peristiwa
KPI: Kemunculan Pelaku di TV Berdampak Negatif pada Upaya Penghapusan KDRT di Indonesia
RedaksiSabtu, 15 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
Cinta Setelah Cinta Salip Ikatan Cinta Lagi, STOK Tertinggal dari Cinta Alesha
Indra KurniawanJumat, 14 Oktober 2022 -
Peristiwa
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2022, Ini Nomine Kategori yang Diperlombakan
RedaksiSelasa, 11 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
10 Besar Rating TV Minggu, 9 Oktober: Indosiar & RCTI Bersaing Ketat
Indra KurniawanSenin, 10 Oktober 2022 -
Peristiwa
Dua Program Jurnalistik di 2 Stasiun TV Dapat Teguran Kedua dari KPI
RedaksiJumat, 7 Oktober 2022