Tak Ada Kontestan Indonesia yang Lolos ke Babak Final Asia's Got Talent

Panditio Rayendra | 8 Mei 2015 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DUA peserta asal Indonesia sempat masuk babak semi-final Asia's Got Talent.

Dua-duanya merupakan pemilik bakat di bidang musik; The Brothers dan Young Boys. Meski sempat menuai pujian dari juri Asia's Got Talent yang terdiri dari Anggun, David Foster, Melanie C dan Vanness Wu, peserta Indonesia gagal menembus babak final.

Total ada sembilan peserta lolos ke babak final. Enam merupakan peraih vote (baik dari SMS maupun internet) tertinggi, sementara tiga peserta langsung lolos karena mendapat tiket dari para juri.
Mereka tampil maksimal untuk merebut hati dan pilihan para penonton di seluruh Asia, untuk merebut titel bergengsi, hadiah senilai USD 100.000 dan kesempatan untuk tampil di panggung bergengsi di Marina Bay Sands, tempat berlangsungnya babak semi-final, Grand Final dan hasil Grand Final. 

Voting dapat dilakukan oleh semua penonton TV di Asia melalui SMS, Facebook dan aplikasi "Asia's Got Talent", info selengkapnya bisa didapatkan di http://asiasgottalent.tv/vote ; aksi para finalis selengkapnya bisa disaksikan di channel resmi "Asia's Got Talent" di: http://bit.ly/1dRxeNb

Babak final dimulai dengan aksi rocker cilik asal Thailand: The Talento. Band dengan empat anggota berusia 11-12 tahun ini mengguncang Marina Bay Sands membawakan lagu klasik rock "The Final Countdown". Anggun sangat terkesan. "Penampilan kalian sesuai banget dengan selera saya" ujar Anggun memuji pemilihan lagu, yang populer jauh sebelum anggota The Talento dilahirkan.

Setelah itu, pasangan asal Tiongkok Gao Lin dan Liu Xin menyuguhkan penampilan dance akrobatik walau Gao sedang cedera, yang menurut Melanie C - juri yang memberikan mereka Golden Buzzer di babak audisi – adalah "penampilan terbaik mereka di sepanjang kompetisi". 

Lalu semua dikejutkan dengan Gao berlutut di atas panggung dan melamar kekasih yang dipacarinya selama tujuh tahun, dan lamarannya diterima Liu dengan berurai air mata haru!

Penyanyi usia 11 tahun asal Filipina, Gwyneth Dorado, tampil dengan tembang 'Titanium' karya David Guetta. Lirik 'You shoot me down, but I won't fall' ditujukannya khusus kepada David Foster, yang dengan blak-blakan memberikan kritik keras di babak-babak sebelumnya. David berkata, "ini adalah kamu yang sesungguhnya.. kamu berhasil menaklukkan lagu ini dengan suaramu yang indah."

Dance Thrilogy, grup beranggotakan 11 gadis cilik usia 9-13 tahun asal Singapura, tampil enerjik dan glamor dengan tap dance a la Broadway diiringi lagu "We're in the Money" dari drama musikal 42nd Street. Gerakan dan koordinasi kompak nan indah membuat Van Ness Wu kagum dengan kedisiplinan mereka, sementara David Foster memuji para orang tua yang berhasil mendidik dan membesarkan anak-anak penuh bakat itu dengan baik.

Penyanyi tradisional Mongolia: Khusugstun kembali membawa penonton dalam penampilan yang menghipnotis seolah menelusuri keindahan tanah leluhur mereka. Kombinasi suara unik, alat musik tradisional dan visualisasi keindahan Mongolia di layar, band beranggotakan enam orang ini berhasil menyuguhkan pengalaman bermusik berdaya magis, hingga Van Ness bertanya: "Dimana saya bisa beli CD kalian?" dan David menjuluki mereka sebagai "One Direction-nya Mongolia".

Grup dancer asal Jepang Triqstar berhasil mempesona penonton dan juri hingga Melanie C. berseru, "Zig-a-zig-ah! Kalian memberikan apa yang saya inginkan!" Kelima member Triqstar kembali memadukan dance dan kultur tradisional Jepang dengan beberapa kemahiran serta gerakan modern, termasuk lompatan memytar dari trampolin. Van Ness menyebutnya "penampilan yang sempurna".

Grup wayang orang modern asal Filipina El Gamma Penumbra - yang mendapat Golden Buzzer dari Anggun di babak audisi - mendapat standing ovation dari keempat juri - dance yang ditampilkan mengungkapkan pesan pentingnya konservasi alam dan bumi melalui narasi dan visualisasi yang hanya bisa disaksikan lewat bayangan. Penampilan menyentuh dan indah ini membuat Anggun menitikkan air mata dan berkata: "penampilan kalian luar biasa indah" sementara David Foster berkomentar: "Pesan kalian sangat jelas dan disampaikan dengan begitu indah."

Penyanyi klasik asal Filipina: Gerphil Geraldine Flores (24 tahun) yang menghadirkan aksi seperti diva dengan lagu 'The Impossible Dream' dari drama musikal Broadway 'Man of La Mancha'. Melanie memuji betapa Gerphil bertambah dewasa dari babak awal hingga final dan pantas diidolakan, sementara David - yang memberikan Gerphil Golden Buzzer di babak audisi - mengatakan: "dunia akan mendengar suaramu."

Penampilan final ditutup dengan penampilan penuh energi dari grup dancer asal Filipina: Junior New System dengan aksi akrobatik bertema football Amerika. Grup beranggotakan sembilan orang ini menggetarkan panggung dengan berbagai gerakan yang sempat membuat orang menahan nafas. "Saya seperti melihat semua pertandingan Super Bowl dalam tiga menit," ujar David Foster. Sementara Van Ness, sosok yang paling mahir dance di antara para juri, mengakui betapa tingginya tingkat kesulitan penampilan mereka.

Disebutkan dalam rilis yang diterima tabloidbintang.com, Jumat (8/5), meski peserta Indonesia tak lolos Anda masih bisa ikut menentukan siapa pemenang pertama 'Asia's Got Talent'. Voting bisa dilakukan sekarang, dan ditutup 11 Mei 2015 pukul 22:59 WIB. Saksikan hasil Grand Final pada hari Kamis, 14 Mei pk 19:05 WIB pertama dan eksklusif di AXN.

(ray/yb)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra