Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya: Erwin Arnada, PKI, dan Warna Baru Jelangkung
TABLOIDBINTANG.COM - Setelah mengarahkan Natasha Wilona dalam film Nini Thowok, sinemas Erwin Arnada (55) kembali merilis film anyar, Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya.
Ketika film ini diperkenalkan kepada wartawan, banyak yang bertanya mengapa harus membawa-bawa Lubang Buaya, mengingat tempat ini mengingatkan masyarakat pada peristiwa kelam 30 September 1965.
Bagaimana reaksi Erwin Arnada?
“Paham, sih nama tempat itu terbilang sensitif. Justru menurut saya ini menarik. Orang akan bertanya-tanya, kalau orang main jelangkung di Lubang Buaya, kira-kira hantunya kayak apa. Ada yang mengaitkan itu dengan isu PKI. Ada pula yang bertanya, apa hantunya para korban tragedi itu? Belakangan isu ini digoreng di medsos. Buat saya bukan masalah. Lagi pula Lubang Buaya yang diceritakan di film ini letaknya di Bali. Diharapkan ada warna baru yang membedakan film ini dari film jelangkung lainnya,” ungkap mantan pemimpin redaksi tabloid Bintang Indonesia itu di Jakarta, pekan lalu.
(wyn / gur)
-
-
Film Tv Musik
Giliran Kisah Hidup Bung Hatta Diangkat ke Layar Lebar
SupriyantoKamis, 21 Agustus 2014