Gading Marten Raih Piala Citra, Firasat Pencatat Adegan Di Hari Ketiga Syuting

TABLOIDBINTANG.COM - Sutradara film Love For Sale, Andibachtiar Yusuf, bicara kepada Gading Marten, beberapa menit setelah putera Roy Marten itu menerima Piala Citra. 

“Gading, kamu pernah membayangkan, tidak? Tiga puluh tahun lagi, seseorang mendekati Gempi dan bilang, 'Gempi, gue pernah menonton akting papamu di film Love For Sale. Akting papamu keren banget.' Bayangkan betapa bangganya Gempi saat itu,” ucap Andibachtiar Yusuf.

Mendengar ucapan Andi, Gading Marten tersenyum. Matanya berkaca. Andibachtiar Yusuf menilai Gading Marten sangat pantas menerima penghargaan itu. Ia mengingat, selama syuting, Gading tidak pernah terlambat. Diminta syuting jam 6 pagi misalnya, ia datang ke lokasi syuting setengah jam sebelumnya.

Biasanya, Andi mengeksekusi sebuah adegan 7 sampai 8 kali. Bersama Gading, sutradara film Hari Ini Pasti Menang itu hanya butuh 4 atau 5 kali ambil gambar.

“Saya bukan sineas yang percaya pada konsep sekali ambil gambar, tampak bagus, langsung puas. Gading sekali syuting, hasilnya bagus. Namun saya ambil satu kali lagi buat jaga-jaga. Ternyata hasilnya sama bagusnya. Selama reading naskah 20 sesi, Gading tampak biasa-biasa saja. Begitu berdiri di depan kamera, saya terkejut. Saya sampai berpikir, para sineas Indonesia selama ini ke mana saja, kok sampai enggak menyadari bakat sebesar ini,” terang Andi ketika dihubungi Kamis (13/12) siang.

Diakuinya, Gading bukan pilihan pertama. Awalnya, ia hendak merekrut Verdi Solaiman. Rencana lain, menyerahkan karakter Richard kepada Rio Dewanto. Kala itu, Rio tertarik. Sayang, jadwal syuting Love for Sale bertepatan dengan persalinan Atiqah Hasiholan. Rio, yang berkomitmen menjadi suami siaga, melepas tawaran itu. 

Andi lantas menghubungi sejumlah aktor terbaik yang ia kenal. Sayang, mayoritas aktor yang dihubungi tengah sibuk syuting Foxtrot Six yang ikut digarap produser Hollywood. Mengingat jadwal syuting semakin dekat, Andi mengerucutkan pilihan menjadi dua: Gading Marten dan seorang aktor lain.

“Yang satu enggak perlu disebutlah. Saya kaget dengan transformasi Gading di depan kamera. Saya ingat betul, hari ketiga syuting, pencatat adegan bilang kepada saya begini, 'Pak, kayaknya dia bisa menang FFI, nih.' Mendengar ujaran itu saya diam sambil mengamini dalam hati,” ujar sutradara kelahiran Jakarta, 15 Januari, itu.

(wyn / gur)