Ernest Prakasa Bagikan Foto Pertama dari Lokasi Syuting Film Imperfect

TABLOIDBINTANG.COM - Awal bulan ini, Ernest Prakasa memulai syuting film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan. Imperfect menampilkan sejumlah bintang papan atas seperti Reza Rahadian, Jessica Mila, dan Boy William. Selain itu, Ernest Prakasa juga merekrut para pendatang baru. Salah satunya, Yasmin Napper yang memerankan karakter Lulu. Baru-baru ini, Ernest Prakasa membagikan foto pertama dari lokasi syuting Imperfect. Dalam foto itu, tampak Yasmin Napper tengah duduk di kasur kamar sambil mengecek ponsel.

Imperfect sendiri merupakan film kelima Ernest Prakasa. Kabarnya, Ernest Prakasa direkrut rumah produksi Starvision Plus untuk menghasilkan lima film. Santer beredar, Imperfect menandai berakhirnya kerja sama komika kelahiran 29 Januari itu bersama Starvision. Dikonfirmasi soal ini, Ernest Prakasa enggan menjawab detail. “Tahun depan belum tahu mau berlabuh di mana. Kontrak saya habis tahun ini tapi saya belum ada obrolan soal kontrak dengan pihak mana pun termasuk Starvision,” aku Ernest Prakasa.

Untuk saat ini, Ernest Prakasa fokus mengerjakan film Imperfect. Kalau sudah rilis dan selesai masa tayangnya di bioskop, barulah ayah dua anak ini membahas kontrak kerja dengan produser. Ernest Prakasa membenarkan ada beberapa produser yang mulai meliriknya. “Dengan produser lain saya mengobrol juga, meeting juga. Soal berapa produser? Waduh, adalah beberapa. Mereka etis, kok. Mereka tahu saya masih terikat kontrak, diskusi pun baru bertanya bagaimana nih ke depan,” ujar Ernest Prakasa di Jakarta, belum lama ini.

Ernest Prakasa tak punya kendala selama memproduksi film dengan Starvision. “Saya baik-baik saja jadi belum berpikir sudah selesai saja kontraknya atau akan berlanjut,” sambungnya. Syuting Imperfect sendiri berlangsung salama 30 hari. Ini syuting paling lama bagi Ernest. “Saya perlu fokus dan kunci suksesnya di kru baik departemen astrada, kostum, makeup, dan lain-lain. Doakan semoga lancar sesuai agenda kerja,” Ernest Prakasa mengakhiri perbincangan.

(ray / ray)