Syuting Danur 3 Sunyaruri, Syifa Hadju Belajar Banyak dari Prilly Latuconsina

TABLOIDBINTANG.COM - Syifa Hadju sedang senang. Pasalnya, ia bermain di film Danur 3: Sunyaruri bersama Rizky Nazar dan Prilly Latuconsina. Alih-alih membahas syuting dengan Rizky Nazar, Syifa Hadju mengaku belajar banyak saat berinteraksi dengan Prilly Latuconsina.

Syifa Hadju beberapa kali bertemu dengan Prilly Latuconsina. Bahkan, pernah mengisi acara yang sama. Namun baru kali ini ia bekerja sama dengan Prilly Latuconsina di depan kamera.

“Alhamdulillah, sekarang sedang syuting Danur 3 Sunyaruri bersama Prilly Latuconsina. Ini kali pertama beradu akting di layar lebar dengan Kak Prilly. Sebenarnya saya sudah lama kenal dengan Kak Prilly. Kami pernah mengisi acara yang sama, tapi baru kali ini beradu akting,” seru Syifa Hadju kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, belum lama ini. Dari Prilly Latuconsina, Syifa Hadju belajar banyak hal. “Kak Prilly pekerja keras banget, dia tekun mengulik naskah, itu membuat saya termotivasi dan itu berdampak (positif) terhadap akting saya,” imbuh dia.

Hal lain yang dipelajari Syifa Hadju dari Prilly Latuconsina, soal kedisiplinan selama reading maupun syuting. “Dari awal reading, dia kritis saat membedah karakter. Itu mencerminkan keseriusannya untuk Danur,” beri tahu Syifa Hadju. Membintangi film horor, Syifa Hadju mengaku tidak kapok. Alasannya, suasana di lokasi syuting sangat menyenangkan. Syifa Hadju menduga, karena mayoritas pemain Danur 3: Sunyaruri seumuran dengannya. Ini memudahkan Syifa Hadju beradaptasi.

Dengan membintangi Danur 3: Sunyaruri, Syifa Hadju sadar ada beban berat di pundaknya. Ini terkait jumlah penonton. Mengingat, Danur I Can See Ghosts meraup 2,7 juta penonton. Sekuelnya, Danur 2: Maddah meraih 2,5 juta penonton. Asih, sempalan Danur, merangkul 1,7 juta penonton. Disinggung target penonton, Syifa Hadju merespons, “Yang penting saya melakukan tugas dengan baik. Beban pasti ada tapi sebagai pemain saya berkomitmen syuting hingga menyelesaikan masa promosi. Jumlah penonton ada di tangan penonton. Produser sudah menyiapkan strategi promosi.”

(ray / ray)