Langgar Protokol Kesehatan, Tom Cruise Amuk Kru di Lokasi Syuting

Ari Kurniawan | 18 Desember 2020 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tom Cruise marah besar pada kru lokasi syuting film Mission Impossible.

Dilansir Variety, Tom murka lantaran ada dua kru yang melanggar protokol kesehatan dengan berdiri terlalu dekat satu sama lain di depan layar komputer. Audio rekaman saat Tom Cruise marah atas kejadian tersebut tersiar.

"Kita berada di standar emas. Mereka yang berada di Hollywood membuat film kembali karena melihat kita. Karena mereka mempercayai kita dan apa yang kita lakukan. Aku tak henti-hentinya berada di telepon berbicara dengan studio, perusahaan asuransi, produser setiap malam. Mereka memperhatikan dan menggunakan jasa kita untuk membuat film ini. Kita itu membuat ribuan pekerjaan, tahukah kalian. Aku tak mau melihat kejadian seperti ini ke depan. Tidak akan!" ujar Tom geram.

Tom Cruise sangat ketat dalam menegakkan pedoman COVID-19 di lokasi syuting.

"Anda bisa menceritakannya kepada orang-orang yang kehilangan rumah mereka karena industri kita tutup. Itu tidak akan meletakkan makanan di atas meja mereka atau membayar pendidikan perguruan tinggi mereka. Hal-hal itu yang selalu bersamaku setiap malam saat hendak tidur- masa depan industri sialan ini!" ujar Cruise.

"Jadi saya minta maaf, saya melebihi permintaan maaf Anda. Saya telah memberi tahu Anda, dan sekarang saya menginginkannya, dan jika Anda tidak melakukannya, Anda keluar. Kami tidak akan menutup film sialan ini! Apakah itu dimengerti? Jika aku melihatnya lagi, kau keluar," lanjutnya. 

Kemarahan Tom Cruise dianggap wajar. Sebab, ia sudah berusaha sangat keras agar produksi film Mission Impossible tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Tom bahkan menyewa kapal pesiar khusus untuk menampung para kru dan pemain yang terlibat agar terhindar dari penularan dan penyebaran wabah.

Setelah ditunda produksinya pada Oktober, Mission Impossible berlanjut syuting November lalu. Film ini direncanakan rilis pada November 2021.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan