(SPOILER JODHA AKBAR) Maham Anga Tewas, Pemain dan Kru Bertepuk Tangan

Panditio Rayendra | 9 Maret 2015 | 12:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PERINGATAN: tulisan ini membocorkan sebagian cerita episode Jodha Akbar yang minggu ini tayang di ANTV.

Penonton setia Jodha Akbar, pastikan Anda tak terlewat tayangannya dalam minggu-minggu ini. Tokoh antagonis utama dalam serial yang tayang di ANTV ini, Maham Anga, segera menemui ajalnya.

Seperti kita tahu, pada tayangan Jumat (6/3) kebusukan Maham Anga terbongkar. Perdana Menteri sekaligus ibu susu Raja Jalal ini ternyata berniat menggulingkan Jalal dan merebut kekuasaan kerajaan Mughal.

Jalal lalu memasukkan perdana menteri ini ke penjara sebagai hukumannya. Maham Anga syok saat Adham Khan, putranya, tewas di tangan Jalal.
Sedih dan terpuruk, kondisi kesehatan Maham Anga terus menurun.

Detik-detik kematiannya, Maham Anga memohon untuk bertemu dengan Raja Jalal terakhir kali. Jalal mengabulkannya dan Maham Anga tewas dalam pelukan Jalal.

Asal Anda tahu, episode ini tidak hanya mengharu biru penonton di India, tapi juga kru dan pemain di lokasi syuting. Situs TV India mewartakan, baik Rajat Tokas (pemeran Jalal), Ashwini Kalsekar (pemain Maham Anga) dan artis lain sama sekali tidak memakai obat tetes mata untuk memancing tangisan mereka.

Suasana syuting terasa penuh duka cita. Beberapa kru yang terlibat pengambilan gambar emosional ini terlihat tak kuasa menahan airmata.

Ya, di samping adegan yang mengharukan, kru dan pemain menangis karena Ashwini tak akan hadir di lokasi syuting lagi. Karena itu, setelah sutradara meneriakkan 'cut' untuk adegan kematian Maham Anga, seluruh kru dan pemain memberikan tepuk tangan.

"Bagiku, kru sudah seperti keluarga sendiri. Setiap hari kami menghabiskan berjam-jam di lokasi. Adegan tadi emosional karena aku sudah merasa menyatu dengan pemain, kru bahkan lokasi syuting Karjat yang indah ini," ujar Ashwini saat hendak meninggalkan lokasi syuting.

Wah, siap-siap tisu nih untuk 'menyambut' kematian Maham Anga.

(ray/gur)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra