Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana Hari Ini Rabu 8 November 2017 Episode 35

Kiki Safitri | 8 November 2017 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana, Rabu 8 November 2017.

Markasan lupa apakah Markup sudah ditemukan atau belum. Markasan mengatakan kepada Omeh bahwa ia masih sakit hati jika ingat saat ia dipukuli oleh anak buahnya Sakib. Omeh lalu mengingatkan Markasan untuk tidak berlaku demikian, ini karena Markup sering datang ke rumahnya dan berbicara. Markasan lalu berpikir.

Sakib menerima telepon dari Markasan dan menjawab dengan nada tersendat-sendat sambil menangis. Markasan lalu bertanya mengapa Sakib menangis. Sakib menjawab bahwa Markup sudah meninggal karena tertabrak mobil di Pasar Minggu saat akan kerumah Markasan. Markasan terperangah dan Sakib terus menangis meraung-raung di depan jenazah Markup.

Mpok Omeh bertanya kepada Markasan, siapa yang meninggal. Markasan lalu menjawab, Markup yang meninggal tertabrak mobil saat akan datang ke rumah Markasan. Mpok Omeh terperangah.

Mpok Tinjun keluar ke teras, dan kebetulan ada Medinah dan Sofi. Mpok Tinjun langsung mempersilahkan keduanya masuk setelah Medinah dan Sofi menyalaminya. Sambil menggandeng tangan Medinah, Mpok Tinjun mengatakan bahwa Ilham sedang mandi. Mata Medinah seketika menjadi haru. Saat Medinah masuk, Oki seketika langsung berdiri dan menyapa Medinah.

Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana, Rabu 8 November 2017

Oki langsung mengatakan bahwa keberadaannya di rumah itu adalah untuk bertemu dengan Babe Okim, namun sayangnya Babe Okim sudah pergi mengajar. Oki lantas bertanya apakah Medinah dan Sofi akan pergi dengan Bang Ilham. Dinah lalu menjawab bahwa ia dan Sofi akan mengajak Ilham untuk takziah. Oki lalu bertanya siapa yang meninggal. Medinah lalu menjawab, anak teman abi yang kecelakaan. Oki lalu menyodorkan mobilnya untuk dipakai untuk keperluan Medinah, Sofi dan Ilham pergi takziah. Oki memberikan kunci mobil kepada Ilham dan menyuruh Ilham untuk menyetir. Oki berinisiatif mengajak Sofi untuk duduk dibelakang.

Setelah di mobil, Medinah berubah pikiran untuk datang takziah ke rumah Sakib. Medinah mengaku bahwa ia takut jika kedatangannya akan menimbulkan problem baru. Medinah lalu bertanya kepada Oki, apakah tidak masalah jika Oki harus ikut dengan mereka sampai sore. Oki lalu menjawab bahwa ia senang jika bisa menemani Medinah, ini karena Oki suntuk di rumah dan kalau ke kampus tidak ada mata kuliah.

Sofi menyarankan agar pergi ke toko peralatan kue saja karena Medinah ingin praktek membuat kue dari resep yang diperoleh dari Google. Oki lalu bertanya apakah Medinah ingin belanja untuk praktek bikin kue karena ingin membuka toko kue. Medinah lalu menjawab bahwa ia berencana membuka toko kue online dan melihat respon dari pembeli. Menurut Medinah, jika responnya baik maka Medinah akan membuka toko kue.

Medinah, Sofi, Oki dan Ilham sedang duduk di Cafe menikmati minuman. Sofi bertanya, kenapa Medinah tiba-tiba berubah pikiran dan tidak jadi melayat. Medinah terdiam dan mengempas nafas. Medinah mengatakan bahwa tadinya ia mau sekedar mengucapkan belasungkawa, tapi setelah dipikir Medinah takut jika ia disalahkan oleh Cing Sakib bahwa gara-gara Medinah minggat, Markup patah hati kemudian kecelakaan.

Medinah lalu menceritakan bahwa kejadian itu karena kemarin Markasan di bully oleh anak buah Cing Sakib karena Medinah minggat. Oki lalu menyindir bahwa kisah hidup Medinah unik dan serasa hidup di abad 19 dan 20 an awal.

Demikian sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana, Rabu 8 November 2017.

(ki/ray)

Penulis : Kiki Safitri
Editor : Kiki Safitri