Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019 Episode 78
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019 Episode 78
Sementara DAFI datang ke desa tersebut dan melihat warga dan Pak Kades yang pergi mencari MILA yang membawa kabur bayi Pipit. Mila dapat ditangkap warga dan Ridwan dan Nur bisa mendaptkan bayi Pipit kembali. Ridwan marah dengan alasan MILA yang membawa kabur bayi Pipit karena untuk mendapatkan uang dari orang tua bayi yang kehilangan. Ridwan marah lalu memarahi dan menampar MILA.
DAFI menemui pak Kades dan bertanya soal bayi yang hanyut dan diketemukan warga dan minta ijin melihatnya. Pak Kades berjanji besok pagi akan menemani DAFI menemui RIDWAN dan NUR. DAFI dan BAMA yang mau mencari penginapan lalu ditawarkan menginap di rumah Pak Kades. Di rumah pak kades DAFI yang rindu bayi FITA lalu video call dengan FITRI dan menahan berita kalau dia akan menemukan bayi mereka yang hilang. DHARMA lewat kamera pengintai di boneka jadi mengetahui kalau DAFI meninggalkan FITRI dan bayi Fita sendirian di rumah lalu mengirim Gondrong untuk menyelidiki apa yang sedang dilakukan DAFI.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019 Episode 78
Keesokan harinya DAFI dan BAMA ditemani Pak Kades mau menemui keluarga RIDWAN, MILA melihat keberadaan DAFI yang pernah menolongnya lalu diam-diam mengikuti Pak Kades, DAFI dan BAMA. MILA mendegar semua percakapan dan menyimpulakn kalau bayi Pipit adalah anak DAFI.
Pak Ridwan yang sedang bekerja di kebun di datangi seorang wanita yang berpenampilan seperti wanita gila mengakui kalau bayi Pipit yang ditemukan Ridwan adalah anaknya dan meminta bayi Pipit dikembalikan padanya. Saat DAFI dan BAMA datang mereka melihat sang wanita yang mengakui sebagai orang tua bayi Pipit. Pak Kades menjelaskan ke DAFI dan BAMA kalau masalah sudah jelas kalau bayi yang dtemukan RIDWAN adalah anak wanita gila tersebut. MILA diam-diam mengintip kejadian tapi MILA kepergok GONDRONG yang langsung menangkapnya.
Sementara FITRI dan BILQIS sedang mengajak jala-jalan bayi FITA agar terkena matahari pagi. Saat BILQIS memebeli tissue untuk bayi FITa, Dharma muncul dan memayungi FITRI dan bayi FITA. FITRI mencoba lari dari DHARMA tapi terus diikuti DHARMA. BOY melihat dan menolong FITRI dan membawa pulang FITRI, Bayi Fita dan BILQIS.
Gordrong menelpon Dharma kalau dirinya berhasil menangkap MILA yang pernah berhasil kabur saat mereka tangkap. MILA ajukan penawaran agar dibebaskan dengan menukar dirinya dengan seorang bayi yang ditemukan ayahnya di dekat lokasi jatuhnya pesawat. DHARMA berkesimpulan bisa saja semua ini berhubungan dengan anak DAFI yang hilang dan menyuruh Gondrong membawa MILA kepadanya.
GONDRONG membawa MILA ke DHARMA yang menawarkan MILA untuk kerjsama dengannya yaitu agar merawat ayah dan ibunya serta bayi Pipit di sebuah villa di Bogor dengan fasilitas mewah yang diberikan DHARMA. MILA setuju dengan penawaran DHARMA karena tidak mau dicelakai DHARMA.
MILA lalu mendatangi kedua orang tuanya dan pura-pura menyesal dengan apa yang telah dilakukannya dan bilang kalau bayi Pipit sudah membawa keberkahan untuknya yang sudah bekerja di sebuah perusahaan bonaft di Bogor. MILA meminta RIDWAN dan NUR untuk mengijinkan berbakti pada mereka dengan memboyong ke rumahnya di Bogor. RIDWAN dan NUR percaya dan ikut MILA untuk tinggal di Bogor ditemani sopir yang menjadi sopirnya. Pak Kades melihat saat GONDRONG membawa mobil pergi dan curiga. Lalu Pak Kades menelpon BAMA yang sedang bersama BOY yang sedang membersihkan rumah BAMA yang akan ditempatinya bersama NINA dan VAREL. BAMA akan menemui Pak Kades tapi dicegah BOY. Boy bilang biar dirinya dan DAFI yang akan menemui Pak Kades karena BOY tidak mau ada celah untuk HILDA untuk memprovokasi NINA. BOY akhirnya menjemput NINA dan VAREL dan membawanya ke rumah lamanya yang sudah siap huni. HILDA yang mengetahuihal tersebut menjadi marah dan tidak akan membiarkan cucunya yaitu VAREL hidup jauh darinya dan hidup dalam kemiskinan dengan keterbatasan BAMA.
Sementara BOY yang datang menjemput DAFI khawatir FITRI tahu rencana kepergia mereka berdua dalam rangka menyelidiki anaknya yang hilang menjadi tidak tega akan membuat FITRI sedih lagi dan tidak mau memberi harapan palsu untuk FITRI karena semuanya belum pasti. BOY memutuskan untuk menemui pak Kades sendirian dan setelah bertemu dan dapat keterangan Pak Kades, BOY berkesimpulan kalau laki-laki yang menyopiri mobil yang membawa MILA, RIDWAN dan NUR pergi ke Bogor adalah anak buah DHARMA yaitu si GONDRONG.
BOY langsung menemui GONDRONG dan bertanya dan memaksanya bicara soal bayi Pipit dan keluarga RIDWAN. GONDRONG tidak mengakui kalau dirinya bertemu mereka. BOY mengancam dan pergi. DHARMA datang dan mengetahui hal tersebut.
BAMA membawa NINA dan VAREL ke rumah lamanya dan saat kedunya terlelap tidur, HILDA datang dan mengerjai mereka hingga membuat keduanya tidak sadarkan diri. HILDA lalu menculik VAREL dan membawanya pergi.
FITRI yang sedang berada di rumah kaget saat menerima gambar foto bayi Pipit kiriman dari nomer henpon henpon yang tidak dikenal FITRI. Saat FITRI mau memberitahu DAFI, foto tersebut sudah hilang terhapus dari HPnya.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019 Episode 78
-
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 161 Hari Ini Jumat 4 November 2022
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 155 Hari Ini Senin 31 Oktober 2022
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 149 Hari Ini Kamis 27 Oktober 2022
RedaksiKamis, 27 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 147 Hari Ini Rabu 26 Oktober 2022
RedaksiRabu, 26 Oktober 2022 -
Berita
Fitri Carlina Jadi Korban Roasting Bunda Corla: Kok Gede Kali Pipinya?
RedaksiSelasa, 25 Oktober 2022 -
Berita
Bukan Boikot, Fitri Carlina Dukung Lesti Istirahat Lebih Dulu dari TV
RedaksiSelasa, 25 Oktober 2022 -
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 144 Hari Ini Senin 24 Oktober 2022
RedaksiSenin, 24 Oktober 2022 -
-
Film Tv Musik
Sinopsis CINTA 2 PILIHAN SCTV Episode 137 Hari Ini Rabu 19 Oktober 2022
RedaksiRabu, 19 Oktober 2022