Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini Jumat 4 Desember 2020

Binsar Hutapea | 4 Desember 2020 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini Jumat 4 Desember 2020

Indro tergeletak tak berdaya di dalam mobil. Nilam puas. Apakah anak ini akan menguntungkan mereka kalau dijual. Nilam bilang tentu saja. Tak sia-sia mereka rancang sandiwara ini. Mereka tertawa.

Ria tampak kesal dan memaki-maki Indro di sini. Dianggap tak dewasa lah,  apalah. Membuat sebal. Beben coba hibur Ria. malah dimaki dan dimarahi juga. Beben jadi takut dan pergi saja. Santi coba tenangkan Ria.

Joko dan Wulan di sini. Joko sangat cemaskan Indro. Tak menyangka Indro akan seserius itu. Joko sedih. Wulan hibur Joko. Surat yang dikasih Indro diremuk Wulan. Mereka akan bawa dia kembali.

Bayan sedang diobati lukanya oleh Lili. Ia senang sekali. Lilli tak ngeh Bayan happy. Sementara itu Bayan sambil cerita ke semua soal apa yang terjadi. Semua menghela napas kaget bukan main, "Indro.. Indro diculik?"

Yunus, Iwan, dan Alya sedang membuat laporan. Laporan penculikan Indro. Agar Polisi bergerak untuk melakukan pencarian. Para Guru juga menyertakan bukti video yang diambil oleh Bayan dan Ical.

Joko, Beben, Gino, Roni benar-benar risau. Kalau begini bisa bisa lama Indro baru akan ditemukan. Mereka tak punya pilihan. Sangat sulit mencari penculik bahkan dengan adanya video sekali pun.

Indro kaget. Apalagi lihat anak-anak yang ramai di sana. "Lo juga diculik mereka?" tanya dia. Indro baru sadar jadi korban penculikan. Ternyata Ibu Nilam yang namanya persis dengan nama maminya adalah komplotan orang jahat.

Joko, Yunus, Alya, Iwan, dan Mas Ambyar di sini. Mereka menaruh peta di meja. Menurut pengakuan anak itu dia ditemukan di daerah sini. Berarti lokasi tempat ia kabur tak begitu jauh.

Gino lagi celingukan. Kenapa semua orang kok pada menghilang ya? Pada ke mana sih? Padahal lagi genting gini. Bayan datang. Bayan langsung datangi Gino. Sok seperti orang bingung.

Linda benar-benar syok dengar kabar soal penculikan Indro. Linda merasa bersalah. Karena kemarahan dia yang micu Indro pergi dan jadinya malah begini. Kalau Indro kenapa-napa, bisa-bisa Linda tak bisa maafkan dirinya sendiri.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea