Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini Senin 14 Desember 2020

Binsar Hutapea | 14 Desember 2020 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini Senin 14 Desember 2020

Wulan sedang menadah air bocor dengan berbagai wadah kosong. Linda pulang. Linda lihat banyak barang-barang yang sudah dinaikkan ke atas meja. Masalah rumah mereka benar-benar parah.

Inah tampak sedang dimarahisalah satu pelanggannya. Karena menagih di saat seperti ini. Di mana ia tak ada uang. Inah hanya menanyakan saja. Tapi pelanggan itu sewot dan cerewet luar biasa.

Roni curcol soal Santi. Joko sendiri tak tahu mesti kasih advice apa. Roni mendingan tunggu saja jawaban Santi itu lebih baik. Joko yakin Santi punya alasan sendiri. Roni curiga pada Santi. Menyimpan sesuatu.

Indro di sini melihat HP-nya mati. Indro makin cemas. Hujan deras. Angkot tak jalan-jalan karena macet parah karena hujan. Para penumpang sudah resah. Indro juga sudah tak sabaran ingin pulang.

Yunus di sini. Sedang menghitung hasil pentas seni. HP-nya berbunyi. Irfan yang telepon. Irfan tanya bagaimana hasil dari pentas Seni. Yunus katakan total pendapatan dua puluh satu juta.

Yunus bilang semoga bisa membantu Joko untuk pengobatannya. Irfan berterima kasih pada Yunus. Irfan katakan dalam hati 21 juta masih kurang, Irfan segera bilang begitu Yunus mau tutup telepon, nanti akan dia tambahkan.

Inah dapat telepon dari rumah sakit. Ternyata Dokter yang telepon. Menanyakan pada Inah soal pengobatan Joko. harus disegerakan. Joko harus segera di kemo. Kalau tidak.. semuanya akan terlambat.

Aryo chat Gina ajak ketemuan. Gina mau. Aryo senyum senang. Billy perhatikan. Papanya tampak senyum senyum senang. Billy belum pernah lihat Aryo kayak begitu sebelumnya. Aryo masih misterius.

Santi dikagetkan Lili. Ternyata Santi lagi di rumah Lili. Irfan mau antar Santi pulang. Irfan siap-siap dulu. Lili lihat Santi senyum-senyum, "Lo kenapa? Lagi
mikir apa?" Lili geregetan karena Santi juga cuek saja. "Pasti lo mikirin Roni."

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea