Chasing The Dragon, Kangen-kangenan dengan Andy Lau dan Donny Yen
TABLOIDBINTANG.COM - Masa kelam Hong Kong terjadi sebelum tahun 1974. Kala itu, polisi dan kartel narkoba bekerja sama serta saling suap. Aparat kepolisian memiliki rekening gendut, hal yang lumrah.
Suatu malam, kerusuhan antara dua geng pecah. Insiden ini menjadi tontonan aparat kepolisian Hong Kong dan Inggris. Salah satu “tim hore” dalam kerusuhan itu, Ng Sek-Ho (Donny Yen) bersama 4 rekannya.
Mereka ditangkap dan diseret ke penjara. Atas dasar persamaan daerah asal, Ng Sek-Ho dibebaskan Lee Rock (Andy Lau) dan asistennya, Piggy (Kent).
Mereka memberi Ng Sek-Ho keleluasaan untuk bekerja dan membangun bisnis narkoba. Masa yang paling dikhawatirkan pun datang.
Pemerintah Inggris membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Aparat yang main uang dengan kartel narkoba dibui. Lee Rock menyusun rencana kabur Kanada bersama keluarganya.
Film ini diadaptasi dari kisah nyata bandar narkoba terbesar dalam sejarah Hong Kong. Yang membuat Chasing The Dragon spesial, penampilan Donny dan Andy.
Transformasi fisik Donny terbilang dramatis. Emosinya yang naik turun karena kehilangan orang terkasih sangat genius. Sementara fisik Andy memang tidak berubah. Namun, ia mampu memerankan antagonis yang tetap disayang penonton.
Dua pendekatan berbeda dari dua aktor besar inilah daya tariknya. Keduanya bersenyawa menghasilkan persaudaraan yang kental. Permainan Andy-Donny definisi dari ujaran klasik yang selama ini sering kita dengar yakni: laki-laki itu yang dipegang omongannya.
Chasing The Dragon mempresentasikan figur-figur kotor yang (hebatnya), mampu mengondisikan penonton untuk tidak membenci. Rahasianya terletak pada teknik penuturan yang memanusiakan kedua tokoh antagonis.
Ng Sek-Ho memperlihatkan sisi putih dengan tidak menjual narkoba kepada keluarga dan sahabat. Tidak lupa membalas budi. Begitu pula Lee Rock.
Sisi lemah film ini terletak pada penataan artistik. Semua adegan di kota Kowloon kentara sekali dibuat di studio. Jing Wong lupa membangun kesan natural yang membuat kita percaya bahwa film ini wajah Hong Kong di era terkelam. Aura kelam justru terbangun lewat karakter, kostum, riasan wajah, dan rambut para tokoh.
Chasing The Dragon tak layak untuk dilewatkan. Kapan lagi Anda bisa kangen-kangenan dengan film mandarin mafia versus polisi?
Kapan lagi Anda bisa bertemu Donny dan Andy dalam performa terbaik mereka? Saat film ini rilis, jangan menunda untuk menonton.
Pemain : Donny Yen, Andy Lau, Kent Cheng, Felix Wong, Bryan Larkin
Produser : Andy Lau, Connie Wong, Donnie Yen
Sutradara : Jason Kwan, Jing Wong
Penulis : Jing Wong
Produksi : Bona Film Group
Durasi : 2 jam 8 menit
(wyn / gur)
-
Film Tv Musik
Ghosbuster: After Life, Menangkap Hantu dengan Cara Anak-anak
SupriyantoKamis, 2 Desember 2021 -
Film Tv Musik
Resensi Film BOMBSHELL: Kolaborasi Apik Charlize Theron, Nicole Kidman, Margot Robbie
Panditio RayendraSabtu, 28 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film IP MAN 4: THE FINALE, Pertarungan Sang Guru di Amerika
Panditio RayendraSabtu, 28 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film CATS: Senandung Cetar, Emosi Datar
Panditio RayendraJumat, 27 Desember 2019 -
Film Tv Musik
RESENSI FILM Jumanji: The Next Level, Petualangan Seru dan Kisah Persahabatan yang Hangat
Panditio RayendraRabu, 4 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film LAST CHRISTMAS: Belajar Menghargai Hidup
Panditio RayendraJumat, 29 November 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film KNIVES OUT: Misteri Kematian Penulis Terkenal yang Digarap dengan Baik
Panditio RayendraKamis, 28 November 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film 21 BRIDGES: Antara Penegak Hukum, Kurir Narkoba dan Intrik Kotor
Panditio RayendraSelasa, 26 November 2019 -
Film Tv Musik
RESENSI FILM The Good Liar: Tipuan Menawan Ian McKellen dan Helen Mirren
Panditio RayendraJumat, 22 November 2019