[RESENSI] The Sacred Riana: Beginning, Daya Tariknya Hanya Riana Bicara Banyak

Wayan Diananto | 24 Maret 2019 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Juara ajang pencarian bakat Asia's Got Talent musim kedua, The Sacred Riana, identik dengan rambut panjang terurai, ekspresi wajah yang datar, kebiasaan menggeleng, dan hanya mengucapkan satu dua kata.

Saat Riana dikabarkan main film, publik bertanya, apakah ia akan bicara banyak? Jika ya, bagaimana intonasi dan rautnya saat berdialog dengan lawan main?

The Sacred Riana: Beginning mengisahkan Riana yang tinggal bersama orang tuanya, Januar (Prabu) dan Irma (Citra). Suatu hari, rumah terbakar. Keluarga ini lantas menumpang di rumah kerabat mereka, Hendro (Angrean). Beberapa hari kemudian, Hendro tewas karena kecelakaan. 

Rumah itu jadi milik Januar. Di rumah itu ada gudang berisi barang antik. Sebagian barang itu konon ada penunggunya. Suatu hari, Januar dan Irma mengalami kecelakaan mobil. Saat dirawat di rumah sakit, Januar menghubungi Klara (Aura), guru konseling yang selama ini mengurus Riana agar menemani putrinya. Tinggal di rumah Riana, Klara merasakan hal-hal aneh. 

Alasan utama kami menonton film ini, ingin tahu performa Riana. Mendengar ia berbicara dan berinteraksi dengan orang lain saja sudah bikin kami plong. Selebihnya, film ini menyisakan banyak catatan. Performa mayoritas pemain pendukung kaku. Yang tampil luwes hanya Aura. Yang bikin pangling, Prabu dan Citra lantaran tampil nyaris tanpa riasan. 

Sementara beberapa pemain anak yang muncul tampak kurang terarah. Gangguan lain datang dari ilustrasi musik yang terlalu mengentak, padahal adegannya biasa saja, tidak bikin kaget. Penonton tidak kaget bisa jadi karena hantunya terlalu teaterikal dan sering muncul. Hantu anak yang bertengger di dinding kamar dan hantu Babagok yang doyan mengajak anak kecil bermain, misalnya. Selain itu, plot film ini sok detail tapi terasa melelahkan. 

Pemain    : The Sacred Riana, Aura Kasih, Prabu Revolusi, Citra Prima, Angrean Ken
Produser    : Muhammad Hananto, Ninin Musa
Sutradara    : Billy Christian
Penulis        : Billy Christian, Andy Oesman
Produksi    : Nant Entertainment
Durasi        : 1 jam, 51 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto