Deodorant Challenge, Tren Berbahaya yang Sebabkan Luka Bakar

Yuriantin | 9 Juni 2017 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tren berbahaya di kalangan muda kembali jadi sorotan. Kali ini, tren tersebut dilakukan dengan deodoran yang disebut dengan deodorant challenge. Tren ini sedang melanda anak dan remaja di Inggris.

Meski terdengar tidak berbahaya, tren ini mengharuskan mereka yang memainkan menyemprotan deodoran pada kulit selama mungkin. Hasilnya, timbul bercak-bercak kemerahan pada kulit. 

Tidak hanya mengganggu penampilan, bercak ini juga membahayakan tubuh. Menurut dokter kulit Doris Day, kulit akan terbakar zat kimia yang terdapat dalam deodoran. 

"Tekanan aerosol dan perubahan suhu pada kulit berpotensi menyebabkan luka bakar tingkat dua dan tingkat tiga," ungkapnya seperti dikutip dari laman Today. 

Doris mengingatkan tren berbahaya ini tidak hanya menimbulkan bekas luka yang menyakitkan, namun juga permanen. 

Salah seorang anak berusia 12 tahun yang mengikuti tren ini, Kaitlyn, mengungkapkan ia mencoba deodorant challenge karena wujud deodoran menjadi cairan berwarna putih setelah disemprot dalam jangka waktu lama. 

"Kamu menyemprotnya dan muncul cairan berwarna putih dan terlihat sangat keren, jadi saya mencobanya," ungkapnya. Akibatnya, lengan Kaitlyn kini dipenuhi bercak hitam. 

Beberapa video di YouTube juga memperlihatkan mereka yang menjalani tantangan ini merintih kesakitan setelah deodoran disemprotkan dalam jangka waktu yang lama. 

Bagi para orang tua yang menemukan bercak merah pada kulit anak akibat dedorant challenge ini, Doris menyarankan untuk segera membilas kulit dengan air hangat agar sisa deodoran segera lenyap dari kulit. Setelahnya, segera konsultasikan ke dokter. 

(yuri)

Penulis : Yuriantin
Editor : Yuriantin