Mengintip Proses Pembuatan Berlian dalam Konsep Wisata Edukasi

Romauli Gultom | 22 Juni 2017 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kekayaan alam di Indonesia sangat beragam, salah satunya pertambangan berlian.

Namun, bagaimana proses pembuatan berlian belum banyak diketahui masyarakat. Berawal dari sebuah batu permata hingga diolah menjadi berlian bernilai tinggi.

Untuk itu, Indo Wisata Permata hadir di Indonesia tepatnya di kota Bandung, Jawa Barat.

Dengan mengusung konsep Wisata Edukasi Berlian, Indo Wisata Permata mengajak pengunjung melihat langsung proses pembuatan bahan baku batu permata menjadi intan berlian berdaya jual tinggi.

Proses ini menggunakan mesin berteknologi canggih yang dijalankan oleh tenaga ahli berpengalaman demi mencapai jaminan kualitas yang dihasilkan.

Bentuk edukasi yang diberikan yaitu mengajarkan bagaimana sebuah batu berlian dipotong menggunakan laser. Kemudian diproses melalui proses autoblocking hingga polesan akhirnya menjadi sebuah suguhan atraksi menarik bagi pengunjung. Berlian juga menampilkan kemewahan dan keindahan sebuah mahakarya perhiasan permata dengan presisi yang sempurna.

"Indo Wisata Permata menawarkan  terobosan dan inovasi baru tempat pariwisata yang belum pernah diperlihatkan di benua Asia. Hal ini diharapkan dapat menimbulkan rasa penasaran dan keingintahuan wisatawan untuk berkunjung ke salah satu tujuan tempat wisata teranyar di Kota Kembang," ujar Penyelenggara Ajang Indo Wisata Permata, Untung Muliana, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6).

Ajang ini menghadirkan 15 Beauty Queens & Male Pageant of Indonesia di antaranya Dikna Faradiba Miss South East Asia Tourism Ambassadress 2016-2017 dan berbagai ratu kecantikan lainnya. Wisata permata ini sengaja digelar pada saat Ramadan dan menjelang Lebaran.

"Tujuan dari edukasi ini adalah agar permata di tanah air semakin dikenal masyarakat luas dan wisatawan domestik bahkan turis mancanegara. Hal itu sebagai nilai tambah terhadap pendidikan generasi penerus bangsa untuk memahami lebih dalam kekayaan sumber daya alam," imbuhnya.

 

(uli / gur)

 

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom