Labiaplasty, Operasi untuk Memperindah Bibir Vagina

TEMPO | 5 Juli 2017 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Labiaplasty merupakan operasi untuk mengurangi ukuran labia minora (bibir vagina). Labiaplasty umumnya dilakukan pada perempuan yang mengalami kelainan bentuk bibir.

Penyebab kelainan bentuk bibir pun beragam, misalnya hematom atau jahitan yang kurang sempurna setelah melahirkan, kelainan hormon, luka, iritasi atau kelainan bawaan sejak lahir. Namun, tidak sedikit juga perempuan rela melakukan operasi dengan alasan kepuasan semata.

Dalam acara Victoria Derbyshire Show, seorang ginekolog (ahli kandungan) bernama Dr Naomi Crouch membeberkan banyak remaja perempuan yang memutuskan untuk melakukan operasi untuk mempercantik bentuk vaginanya (labiaplasty).Salah seorang pasiennya bahkan baru berusia sembilan tahun.

Seperti yang dilansir oleh BBC, pasien yang usianya baru menginjak sembilan tahun tersebut mencari dokter yang bersedia mengoperasi vaginanya agar terlihat lebih ‘cantik’.

“Terkadang, perempuan yang datang pada kami berkata, ‘Aku hanya tidak suka bentuknya, aku ingin mengubahnya,’ dan kebanyakan dari mereka yang merasa kurang percaya diri terhadap tubuhnya, terutama bagian intim seperti itu (vagina), mereka terlihat seperti benar-benar kecewa,” kata Crouch.

Menurut Harley Medical Group prosedur labiaplasty membutuhkan waktu setidaknya 60 menit, termasuk membuat sayatan kecil pada jaringan bibir vagina sehingga terlihat lebih kecil dari ukuran semula.

Harley menjelaskan, beberapa orang perempuan yang terlahir dengan bibir vagina lebih besar merasa tidak nyaman saat mengenakan celana jins atau celana bahan. "Dalam beberapa kasus tertentu, labiaplasty  dianjurkan oleh para dokter. Meski demikian, di era modern seperti ini, banyak perempuan yang ingin segala sesuatunya terlihat sempurna dan operasi plastik atau modifikasi kecantikan lain yang sangat terjangkau semakin digandrungi,” jelas Dr Helen Webberley dari situs My Web Doctor.

Jika seseorang terlahir dengan bentuk bibir vagina tidak normal dan menyebabkan rasa tidak nyaman saat mengenakan celana atau bahkan mengancam kesehatannya memang dianjurkan untuk melakukan operasi tersebut.

Labiaplasty sejatinya bukan tindakan tidak mudah. Setidaknya perempuan yang berniat memperbaiki bentuk bibir vagina atau membuatnya terlihat lebih ‘cantik’ wajib merogoh kocek sebesar 1.000 hingga 3.000 poundsterling. Lebih jauh lagi, tidak ada garansi jika hasilnya sesuai dengan yang mereka inginkan.

Labiaplasty seharusnya tidak dilakukan oleh perempuan berusia di bawah 18 tahun. Terlepas dari anjuran dokter tersebut, seperti yang dilansir dalam BBC, lebih dari 200 orang perempuan berusia di bawah 18 tahun diketahui melakukan operasi kecantikan pada 2015 hingga 2016 lalu. Bahkan 150 orang diantaranya berusia di bawah 15 tahun.

“Melakukan operasi kecantikan vagina saat mengalami pubertas jauh lebih membahayakan dan nantinya akan menimbulkan ketidakpuasan semata. Kurangnya kesadaran terhadap hal tersebut membuat labiaplasty semakin digandrungi oleh remaja. Padahal, labiaplasty baru boleh dilakukan setelah berusia 18 tahun,” jelas Profesor Janice Rymer, konsultan, ginekolog sekaligus pimpinan di Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG).

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO