Rayakan Hari Kartini, 3 Anak Muda Ini Membuat Aplikasi Untuk Mempercantik Wanita

TABLOIDBINTANG.COM - Hari Kartini yang diperingati Sabtu (21/4) kemarin dirayakan dengan beragam cara oleh kaum hawa. Dua kartini muda masa kini, Naula Kamila (22) dan Syifa Alsakina (22) meluncurkan startup alias perusahaan rintisan Mecapan. Mecapan, aplikasi penyedia jasa kecantikan dengan fitur yang memungkinkan pengguna mendapat informasi real-time tentang layanan kecantikan. Tiga fitur utama yang disediakan Mecapan: discovery, online booking, dan scheduling.

Dalam membangun Mecapan, Naula Kamila dan Syifa Alsakina menggandeng rekannya, Galih Taufiqurrahman (22). Ketiganya membawa misi membantu wanita dari segala usia untuk mengisi kesenjangan dalam mendapat akses jasa kecantikan dengan cara yang lebih efisien. Aplikasi Mecapan yang diluncurkan di Jakarta, pada Sabtu (21/4) kemarin kini bisa diunduh di Google Play dan Apple App Store.

"Kami ingin membantu wanita menemukan perawatan dan penyedia jasa kecantikan yang paling sesuai dengan mereka. Kami ingin membantu pelaku usaha kecantikan dalam hal digitalisasi dan manajemen usaha sehingga industri kecantikan Indonesia makin bersinar di dalam negeri maupun mancanegara. Ini sesuai dengan semangat yang kami usung yakni breaking barriers for beauty," urai Syifa Alsakina yang menjabat Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Mecapan.

Naula Kamila menambahkan lewat aplikasi ini pengguna memiliki pilihan untuk melakukan request booking di 2 tipe penyedia jasa kecantikan yang ada di Mecapan. Pertama, home service yakni konsumen memanggil penyedia jasa ke tempat yang diinginkan.

"Kedua, beauty parlor, yakni konsumen mendatangi penyedia jasa layanan seperti salon, spa, klinik, lash and brow studio, slimming center, dan lain-lain," Naula menjelaskan. Sementara Galih menambahkan, saat ini Mecapan mengumumkan promosi diskon 30 hingga 70 persen di jam-jam tertentu. Promo ini berlaku di seluruh beauty provider yang bergabung dengan Mecapan tanpa minimum transaksi mulai 1 Mei hingga 30 Juni 2018.