Mencegah Masalah Kulit pada Bayi

Kulit kita adalah lapisan luar tubuh dan merupakan pelindung yang menutupi jaringan dan organ tubuh bagian dalam. Kulit banyak berperan penting terutama dalam melindungi kita dari bakteri, jamur, virus, dan lain sebagainya. Untuk itu, kita harus melindungi dan merawat kulit kita.
    
Berbeda dengan kulit orang dewasa, kulit bayi strukturnya masih sangat halus dan lembut. Walaupun demikian, kulit bayi memiliki fungsi yang sama dengan kulit orang dewasa, yaitu melindungi organ-organ sensitif di dalam tubuh serta menjaga agar bayi berada pada suhu yang tepat dengan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan suhu tubuh.

TABLOIDBINTANG.COM - Bila dilihat menggunakan mikroskop, perbedaan antara kulit bayi dan kulit orang dewasa akan terlihat, yaitu struktur kulit bayi yang lebih renggang, lebih tipis, ikatan antarsel lebih longgar, plus produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak lebih sedikit. Terlihat seperti tumpukan batu bata yang renggang.

Seperti yang dikatakan Dr. dr. Rini Sekartini, SpA (K), Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM, Jakarta, dalam seminar yang diadakan PURE, Premium Care for Baby, kulit bayi sangat mudah menyerap zat-zat yang menempel pada permukaan kulit. Karena belum sempurna, kulit bayi cenderung mudah mengalami berbagai macam gangguan, misalnya:

- alergi ringan yang timbul akibat makanan, lingkungan, bahkan zat tertentu yang menempel pada kulit.

- iritasi akibat gesekan oleh benda-benda yang memiliki permukaan kasar.

- kelainan kulit akibat bawaan lahir seperti faktor keturunan ataupun mutasi gen/sel kulit.
    
Bayi yang mengalami masalah pada kulitnya akan tidak nyaman, rewel, dan kualitas tidurnya terganggu. Ujungnya, akan menganggu proses tumbuh kembang. Seperti kita ketahui, bayi membutuhkan tidur sekitar 15-16 jam per hari yang terbagi dalam beberapa sesi. Selain itu, ketidaknyamanan yang dirasakan bayi akan membuatnya sering menggaruk bagian kulit yang terkena gangguan.

Orang tua harus cermat dalam memilih produk perlindungan kulit untuk bayi agar tidak menimbulkan efek samping. Terutama untuk bayi yang baru lahir karena memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terkena gangguan. Hal yang sebenarnya tidak berarti efeknya pada kulit sensitif orang dewasa, pada kulit bayi dapat mengakibatkan efek yang besar.

(sarah/yb)