World Wanderer Tandai 30 Tahun Perjalanan Shafira di Industri Fashion Muslimah

Romauli Gultom | 25 Januari 2019 | 13:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berawal dari keinginannya untuk mempercantik kaum muslimah lewat balutan busana yang anggun dan indah, brand busana muslim Shafira pun hadir di Indonesia tepatnya di tahun 1989.

Hal itulah yang menjadi mimpi awal sang founder dari brand busana muslim Shafira, Feni Mustafa. Meskipun di usia yang tak lagi muda, diakuinya, Shafira tetap menghadirkan model busana yang ‘muda’ dan kekinian sesuai selera pasar saat ini.

Berbagai usaha dalam mengembangkan bisnis pun dilakukan. Tak hanya menebarkan inspirasi busana muslim di Indonesia, bahkan ke berbagai penjuru dunia.

Oleh karena itu, menandai eksistensinya selama 30 tahun di industri fashion muslim, Shafira terus menampilkan keindahan Islam, melalui industi fashion baik skala nasional hingga event fashion internasional seperti New York Couture Fashion Week.

Feni menuturkan, ada banyak hal yang saya pelajari di saat membangun Shafira. Mulai dari kualitas bahan, kolaborasi dengan banyak orang termasuk media.

“Saya dulu itu desain sendiri busana Shafira, karena memang tidak punya desainer, itulah yang bikin desain Shafira keren, hehe. Tapi, sekarang sudah ada yang desain. Dulu pertama kali datang ke Jakarta, saya titip produk ke Sarinah, Pasaraya, sampai-sampai takjub sekali, saya bisa masuk TV tapi engga dibayar,” cerita Feni Mustafa di sela jumpa media #ShafiraWorldWanderer di Jakarta, belum lama ini.

Bawa Inspirasi Keindahan Masjid Lima Benua

Menginjak usia 30 tahun memang perjalanan panjang Shafira hingga bisa seperti saat ini, salah satu brand muslimah yang banyak diminati lewat koleksinya yang terus mengikuti tren.

Jika sebelumnya Shafira banyak menggunakan kain-kain tradisional Indonesia dalam desainnya, namun tetap diolah menjadi karya yang modern, minimalis dan simpel sehingga tetap nyaman digunakan.

Bertepatan di hari jadinya tahun ini, Shafira menggenapkan perjalanannya dengan menyerap inspirasi dari lima benua melalui masjid-masjid indahnya. Mulai dari Asia, Australia, Eropa, Amerika, hingga Afrika.

“Shafira mengadopsi keindahan arsitektur masjid-masjid terindah dari setiap benua ke dalam karya fashion yang mengusung tema World Wanderer. Koleksi ini akan mengupas keunikan ragam budaya dan arsitektur masjid ikoniknya. Sekaligus, koleksi ini juga bakal melenggang di pagelaran fashion show Indonesia Fashion Week 2019 nanti,” papar Shetyawan selaku Head of Designer Shafira.

Adapun inspirasi Masjid Ikonik di lima benua ini diantaranya dari Asia ada Masjid Baiturrahman di Aceh, Masjid Bibi Khanym di Uzbekistan, kemudian dari Eropa Masjid di Islamic Center (Jerman), dan Moscow Grand Mosque (Rusia). Kemudian, di Afrika yakni masjid Hassan II di Maroko dan Amerika.

Tak hanya itu, menandai rangkaian perjalanannya ini, berbagai selebrasi pun digelar. Mulai dari kompetisi desain logo 30 tahun Shafira, pembagian scarf limited edition untuk pelanggan setia, hingga kompetisi fashion desain untuk apresiasi desainer-desainer berbakat di Indonesia.

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom