Badan Melebar Selama Pandemi, Evelyn Nada Anjani Lakukan Pengecilan Perut dan Paha
TABLOIDBINTANG.COM - Memiliki bentuk tubuh ideal menjadi idaman banyak wanita. Banyak yang berusaha mendapatkan bentuk tubuh proporsional dengan berolahraga dan menjaga pola makan atau diet. Tapi hal tersebut tak mudah karena membutuhkan perjuangan dan juga konsistensi.
Seiring perkembangan teknologi di dunia kedokteran, ada banyak cara untuk memiliki bentuk tubuh ideal tanpa harus merasa tersiksa. Salah satunya adalah metode treatment slimming yang dihadirkan Klinik Dermapro SF. Di Klinik Dermapro SF (Slimming and Feminity) pasien akan dibuat merasa nyaman saat melakukan treatment slimming. "Kita akan membuat pasien merasa nyaman, tak tersiksa, jadi lebih enjoy saat menjalani prosesnya,” kata dr. Febriany Gotamy yang ditemui saat pembukaan Klinik Dermapro SF di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat belum lama ini.
Enaknya, dalam treatment ini tak ada pantangan bagi pasien yang hobi makan. Jadi bagi para wanita yang berat menjalankan diet dan gampang tergoda oleh makanan tapi ingin tubuh tetap langsing, tentunya treatment ini sangatlah cocok. "Kita memberi sesuatu yang beda, pasien bisa makan apa aja kita enggak akan larang, tapi bisa tetap memiliki bentuk tubuh ideal," ungkap dr. Febriany Gotamy.
Treatmen slimming baru-baru ini dilakukan Evelyn Nada Anjani. Ia melakukan perawatan jenis ini karena bobotnya bertambah selama masa pandemi. "Aku treatment ngecilin perut dan paha. Karena lagi PSBB ya jadi perut aku banyak lemaknya. Banyak juga yang ngalamin kayak gitu pastinya. Jadi buat kalian yang putus asa karena perut melebar, jangan khawatir Dermapro SF ada solusinya," kata mantan istri Aming ini.
"Setelah treatment aku beneran merasa perut aku agak mengecil dan pas timbang berat badan juga turun, jadi aku kayaknya bakalan rutin treatment slimming di Dermapro SF ini," lanjutnya.
Selain memiliki spesialisasi dalam treatment slimming, Dermapro SF juga menawarkan layanan treatment istimewa lainnya yakni feminity. Sesuai namanya, treatment feminity ini lebih berfokus kepada perawatan organ intim kewanitaan dengan menggunakan laser terbaik, filler dan juga skin booster. "Sesuai namanya, Klinik Dermapro SF memang lebih mengutamakan perawatan slimming dan feminity. Jadi bagi para wanita yang ingin memiliki bentuk tubuh ideal, maupun treatment peremajaan di area organ intim wanita, percayakan saja ke Klinik Dermapro SF. Kami memiliki metode dan alat yang canggih,” papar dokter yang akrab disapa Febri ini.
"Untuk feminity kita menggunakan filler yang berfungsi mengembalikan bentuknya dari luar, jadi kelihatan peremajaannya dari luar. Tapi kalau treatment di area dalam sekaligus buat ngencengin, kita pakai laser terbaik yang pernah ada di Indonesia," sambung dia.
Bahkan Dermapro SF siap membantu bagi pasien yang kurang pede dengan bentuk secara estetika organ intim mereka. Menurut dr. Febri hal ini juga bisa berdampak pada kelanggengan dan keharmonisan rumah tangga. "Kita juga bisa membantu bagi pasien yang kurang pede dengan bentuk secara estetika organ intim mereka. Biasanya kan wanita lebih fokus ke perawatan wajah saja, padahal perawatan organ intim kewanitaan juga penting," katanya.
Untuk harga, menurut dr. Febri, Dermapro SF lebih mengutamakan harga-harga yang terjangkau, ditambah promo menarik yang hadir setiap bulannya.
“Untuk feminity sekali treatment 7 juta, kalau untuk filler (bentuk) lagi ada promo di bulan ini, dari harga 22,5 juta jadi 15 juta. Dan sekali treatment langsung kelihatan hasilnya. Sedangkan untuk slimming kita juga lagi ada promo dari harga 750 ribu dan harga 1,5 juta,” pungkasnya.
-
-
Berita
Dinyinyir Karena Baru Belajar Baca Iqro, Evelyn Nada Anjani Tak Masalah
RIKKamis, 16 April 2020 -
-
-
-
Berita
Evelyn Nada Anjani dan Roy Kiyoshi Salah Tingkah Ditanya Soal Asmara
SupriyantoRabu, 20 November 2019 -
Berita
Laporkan Promotor Color Run, Evelyn Nada Anjani Mengaku Rugi Rp 55 Juta
SupriyantoKamis, 14 November 2019 -
Peristiwa
Evelyn Nada Anjani Laporkan Promotor Indonesian Colur Run 2019
SupriyantoRabu, 13 November 2019 -
Berita
Kata Evelyn Nada Anjani, Roy Kiyoshi Butuh Waktu untuk Menjalin Hubungan
SupriyantoKamis, 7 November 2019