Jaga Kesehatan Jantung, Ini Kiat Mengontrol dan Menurunkan Kadar Lemak Dalam Darah
TABLOIDBINTANG.COM - Penyakit jantung atau stroke adalah penyebab kematian tertinggi di dunia. Karenanya, kita perlu memperhatikan lemak darah dalam tubuh. Tubuh memerlukan kandungan zat dalam obat yang sesuai takaran kebutuhan.
Hal itu disampaikan Bio Medical Expert and Advisor Biogreen Science, Dr. Richard Sutedjo S TP PHD dalam peluncuran Bio Ollevia, secara virtual, akhir pekan kemarin.
"Lemak darah sangat penting bagi tubuh.Namun, kita jangan sembarangan formalasikan obat, ujung-ujunya lemak darah jadi terganggu. Karena itu sangat perlu diketahui obat yang sesuai takaran kebutuhan tubuh," ucapnya.
"Fungsi lemak darah juga penting diantaranya sebagai komponen sel, menstabilkan darah, sebagai sarana penyimpanan dan pembakaran energi," lanjutnya.
Terkait masih adanya masyarakat yang mengkonsumsi secara langsung, semisal bawang putih, karena mengandung senyawa allicin yang memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol dan teh hijau karena kandungannya dapat menurunkan lemak darah, menurut Dr. Richard tidak benar jika dikonsumsi secara langsung.
"Itu tidak benar. Mengingat obat harus dikonsumsi sesuai takaran," terangnya.
Yang perlu difahami, menurut dr. Richard, adalah apa itu lemak darah. Selanjutnya baru menentukan obat yang akan dikonsumsi.
"Lemak darah adalah kompenan lemak yang ter larut dalam darah kita. Dia bisa dalam bentuk bebas dan bisa dalam bentuk berikatan. Tapi, jangan ketakutan berlebihan. Karena.tubuh juga perlu lemak. kita perlu zat esential yang diperlukan," jelas Richard.
Akar pemunculan penyakit jantung atau strok adalah terganggunya aliran darah. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh beberapa hal, contohnya obesitas atau penggumpalan darah.
"Meski begitu, umumnya terganggunya peredaran darah terjadi akibat penumpukan plak yang disebabkan oleh kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein). Ldl terbentuk melalui kombinasi lemak dalam darah dan protein. LDL sebenarnya berfungsi untuk membawa kolesterol dari hati menuju berbagai organ dalam tubuh, namun apabila jumlahnya terlalu banyak malah akan menyebabkan pengendapan lemak di dalam pembuluh darah," tegasnya.
Mengacu pada fakta-fakta tersebut, Biogreen Science menciptakan Bio Ollevia, sebuah produk yang diformulasikan untuk membantu mengontrol dan menurunkan kadar lemak dalam darah.
Bio Ollevia memanfaatkan kombinasi tiga bahan aktif alami yang memiliki manfaat terbaik untuk menjaga kadar lemak darah dan kolesterol, yaitu Allium sativum bulbus, Camellia sinensis, dan Olea europaea.
Allium sativum bulbus, atau bawang putih, mengandung senyawa bernama allicin yang memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol. Bawang putih juga mengandung phytochemical (senyawa fitokimia) yang bermanfaat menjaga kadar lemak darah dengan mencegah terjadinya reaksi oksidatif di pembuluh darah sehingga menghambat pembentukan kolesterol jahat (LDL).
Camellia sinensis, atau teh hijau, mengandung senyawa flavonoid bernama katekin yang menjaga kadar lemak dalam darah dengan mencegah penyerapan kolesterol dan meningkatkan pembuangan kolesterol jahat dalam tubuh melalui feses. Sementara ekstrak Olea europaea, atau olive oil, mengandung asam lemak omega-3 dan asam oleat yang berfungsi menjaga tingkat lemak dalam darah dengan cara mencegah penggumpalan darah serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida sambil mempertahankan jumlah kolesterol baik (HDL).
Segala manfaat yang diberikan oleh ketiga bahan aktif alami dalam obat tersebut dapat membantu tubuh untuk menurunkan risiko berbagai penyakit mematikan yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah.
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022