Bukannya Kurus, Pilihan Jenis Diet yang Salah Bisa Berakibat Buruk Bagi Tubuh
TABLOIDBINTANG.COM - Sepertinya tak pernah ada bosannya media dan para pakar, atau bahkan siapapun, membahas topik yang satu ini. Kemunculan diet baru dengan berbagai program, pola makan, dan teknologinya selalu menjadikan harapan baru bagi pediet veteran.
Umumnya, mereka yang mencari diet baru pernah menerapkan diet konvensional. Efeknya secara langsung memengaruhi tubuh, namun ada juga yang sampai mempengaruhi psikis dan lingkungan sekitar.
Diet yang destruktif awalnya mungkin membantu menurunkan tubuh dengan cepat. Namun efek setelah kelar diet sungguh tidak diinginkan. Selama ini, tip yang banyak diberikan soal diet yang efektif dan sehat.
Tulisan ini akan memberi gambaran efek negatif penerapan diet yang salah. Umumnya dialami pediet yang melakukannya tanpa didampingi ahli nutrisi atau dokter. Berikut penjelasannya.
Mengapa diet buruk bagi kesehatan mental Anda?
- Berdiet menciptakan hubungan yang tidak sehat dan tidak realistis dengan makanan. Toh, pada akhirnya diet Anda akan ada ujungnya, untuk kemudian Anda kembali pada pola makan biasa dan mendapatkan kembali berat yang sudah turun.
- Membatasi kalori berarti merendahkan kadar energi tubuh. Hal ini dapat mengurangi kapasitas kognisi atau daya otak Anda.
- Penelitian studi kesehatan menemukan, berdiet terus-menerus sangat erat hubungannya dengan depresi, rendahnya harga diri, dan meningkatnya stres. Pasalnya tidak ada satu orang pun yang kuat menjalani satu diet sepanjang hidupnya. Setiap kali melakukan pola diet baru, ada semacam tuntutan dan tantangan yang melelahkan secara fisik dan psikis.
- Berdiet tidak akan menyelesaikan masalah harga diri atau emosional. Malah Anda akan terperangkap dalam siklus kegagalan dan ini memperparah kondisi tubuh dan mental.
- Berdiet memutuskan selera makan. Anda tidak makan ketika lapar. Kemudian Anda kehilangan kemampuan mengenali kapan merasa kenyang dan harus berhenti makan.
- Dengan memangkas atau bahkan membatasi asupan makanan, Anda mengelabui masalah psikologis yang ada dalam diri.
- Setiap pembatasan yang kita berlakukan membuat kita terbuka terhadap perasaan bersalah. Ini dapat menjurus ke depresi -- melanggar diet akan membuat Anda merasa lebih bersalah dan memulai lingkaran setan kegagalan.
- Kecuali diet yang sangat ekstrem, pada semua diet penurunan berat akhirnya akan melambat dan berhenti. Ini dapat menjurus ke perasaan putus asa dan tidak berpengharapan.
Bahaya diet konvensional:
- Diet yoyo dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ-organ utama tubuh, misalnya ginjal, jantung, dan otot.
- Diet yang terus-menerus mengurangi kadar sel-sel pembunuh alami dalam tubuh, sel-sel penting untuk memerangi kanker.
- Berdiet juga dapat menjurus ke masalah kulit, sakit kepala, rambut rontok, kepala terasa ringan, ketidakteraturan menstruasi, mengantuk, batu empedu, dan sembelit.
- Berdiet mengurangi nutrisi yang penting bagi tubuh. Hampir mustahil diet jangka panjang tak memengaruhi kesehatan organ tubuh.
- Berdiet menyebabkan masalah pencernaan yang parah.
- Diet mengacaukan kecepatan metabolisme tubuh. Diet keras melambatkan metabolisme dan akhirnya memunculkan efek pantul, yaitu asupan makanan yang normal membuat Anda lebih gemuk dibandingkan sebelum memulai diet.
- Diet yoyo merusak kerangka tubuh dan menjurus ke osteoporosis. Setiap kali berat Anda turun, Anda juga kehilangan kepadatan tulang. Menyebabkan Anda rentan terhadap patah tulang.
Satu episode penurunan berat badan yang tiba-tiba dilanjutkan dengan kenaikan berat badan yang cepat dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit jantung.
dari Berbagai Sumber
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022