Wah, Sering Orgasme Ternyata Bikin Virus Corona Mental

Redaksi | 23 Mei 2021 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, kekebalan tubuh tentu sangat dibutuhkan manusia. 

Hasil sejumlah penelitian membuktikan bahwa orgasme karena kehidupan seks yang sehat, bisa meningkatkan kekebalan tubuh termasuk membuat virus corona mental. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan masturbasi juga dapat menyehatkan.

Penelitian terdahulu telah mengaitkan orgasme dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Pada tahun 2004, sebuah penelitian terhadap 11 pria yang diterbitkan dalam jurnal Neuroimmunomodulation menemukan gairah seksual dan orgasme mengaktifkan komponen-komponen sistem kekebalan tubuh.

Studi tersebut mengamati efek orgasme melalui masturbasi dikaitkan dengan jumlah sel darah dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Jumlah sel darah putih setiap peserta dicatat lima menit sebelum dan 45 menit setelah mencapai orgasme. Hasilnya, jumlah sel darah putih itu lebih tinggi pasca-orgasme.

Apakah penelitian ini berarti orang harus memanjakan diri dalam masturbasi agar tetap sehat?

“Ada beberapa studi sangat kecil yang menunjukkan bahan kimia yang terkait sistem kekebalan tubuh dipengaruhi rangsangan seksual.”

Begitu kata Gail Saltz, MD, profesor psikiatri di New York-Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine kepada Health.com.

“Dari pengamatan saya, tidak ada penelitian yang mengatakan secara khusus bahwa masturbasi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah atau membantu melawan infeksi,” katanya.

Meskipun demikian, para peneliti menemukan, masturbasi meningkatkan jumlah mediator inflamasi yang disebut leukosit (sel darah putih) dan sel pembunuh alami.

Keduanya melawan infeksi sebagai bagian dari respon kekebalan tubuh.

Sementara Jennifer Berman, MD, ahli kesehatan seksual, juga mencatat penelitian ini difokuskan pada pengalaman pria, sedangkan gairah seksual dapat memengaruhi tubuh wanita secara berbeda.

Namun secara keseluruhan, orgasme –dengan atau tanpa pasangan– memiliki manfaat kesehatan lain. “Seks mengurangi stres,” kata Britney Blair, PsyD, psikolog klinis dan pendiri The Clinic, klinik terapi seks di California Utara, AS, seperti dikutip dari Insider.

“Seks bisa seperti olahraga, yang bagus untuk jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh,” kata Blair seraya menambahkan seks juga bagus untuk meningkatkan kualitas tidur dan memungkinkan kita tertidur lebih cepat, jadi secara keseluruhan, masturbasi bagus untuk kesehatan.

Sayangnya, tidak ada penelitian yang membandingkan manfaat kekebalan dari masturbasi dibanding berhubungan seks dengan pasangan. Namun Blair mencatat, seks bisa saja memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan oksitosin –dikenal sebagai hormon pelukan– dan meningkatkan ikatan dengan pasangan.

Masturbasi juga telah ditemukan dapat merangsang produksi endocannabinoid, menurut The Journal of Sexual Medicine. Neurotransmitter ini, Bro adalah bagian dari sistem endocannabinoid, yang memainkan peran penting dalam mengatur tubuh.

Merangsang sistem endocannabinoid –seperti orgasme– dapat memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh, peradangan, dan respon stres. Orgasme yang sering juga dapat memiliki manfaat kesehatan jangka panjang, baik melalui masturbasi atau hubungan seks.

Menurut Harvard Health Publishing, pria yang berejakulasi antara 4 dan 7 kali seminggu pada usia 20 – 29 tahun mengalami pengurangan risiko terkena kanker prostat di kemudian hari. Penelitian ini termasuk ejakulasi melalui masturbasi, hubungan seksual, dan mimpi basah.

Sayangnya tidak ada penelitian setara untuk wanita, Blair merekomendasikan agar wanita juga mendapatkan manfaat dari masturbasi atau orgasme. Kehidupan seks yang sehat, baik dengan pasangan atau diri sendiri, tentu baik untuk kita, meskipun tidak disebut frekuensi paling baik untuk tetap sehat.

“Tidak ada petunjuk beberapa kali kita harus berhubungan seks. Itu tergantung apa yang tepat untuk kita,” kata Berman.

 

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi