5 Alasan Mengapa Perlu Olahraga Lebih dari 30 Menit Per Sesi

Yoga Prakoso | 25 Juni 2021 | 18:25 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 memotivasi banyak orang menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya, lebih rutin berolahraga. Sebagian orang menganggap olahraga selama 30 menit cukup. Yang lain butuh waktu lebih. Mana yang benar? Vice President Worldwide Sports Performance and Fitness Herbalife Nutrition, Samantha Clayton, menyebut tiap orang punya tipe tubuh berbeda. Masing-masing punya kebutuhan dan tujuan berbeda saat berolahraga. Durasi olahraga yang dibutuhkan tergantung tujuan Anda secara keseluruhan.

“Anda perlu menyusun program dalam seminggu sesuai kebutuhan, yang belum tentu cocok untuk orang lain,” kata Samantha lewat siaran pers yang kami terima pekan ini. Sejumlah sumber merekomendasikan durasi olahraga 150 menit seminggu atau 30 menit kali lima hari untuk menurunkan bobot sambil meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Jika tujuannya lari maraton, Anda harus berlatih lebih dari 30 menit per sesi. Tak ada salahnya berolahraga lebih lama. Samantha mengungkap setidaknya ada lima alasan.

Pertama, berolahraga 50 sampai 60 menit per hari memungkinkan Anda mendapat waktu tambahan yang lebih fokus. Kedua, waktu tambahan dapat pakai untuk sesi pemanasan dan pendinginan. Ketiga, tak perlu berolahraga dengan terburu-buru. Mengambil napas, tetap terhidrasi, dan menambahkan suplemen olahraga ke dalam jadwal sesuai kebutuhan. Keempat, Anda dapat mencatat kegiatan berolahraga pada jurnal. Terakhir, punya waktu luang untuk menyiapkan makanan sehat setelah berolahraga.

“Menyusun jadwal olahraga selama seminggu seharusnya tidak membuat stres. Hal ini akan kontraproduktif untuk melakukan olahraga secara terburu-buru di tengah rutinitas sehari-hari. Suasana hati sangat penting ketika melakukan aktivitas fisik yang dapat memengaruhi kebugaran tubuh,” ujar Samantha. Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan olahraga berlebihan sama berbahayanya dengan tidak berolahraga sama sekali. Pasalnya, olahraga berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan.

“Melakukan aktivitas fisik secara ekstrem memperlambat metabolisme, karena tubuh akan mencoba menghemat energi yang berharga. Akibatnya, tubuh membakar lebih sedikit kalori. Selain itu, memaksimalkan tingkat intensitas berolahraga tanpa istirahat cukup merangsang pelepasan kortisol, hormon stres akan muncul dan menyebabkan penambahan berat badan.  Ingat, otot juga perlu beristirahat,” pungkas Samantha.

Penulis : Yoga Prakoso
Editor : Yoga Prakoso