Teman Menusuk dari Belakang, Tak Perlu Marah, Begitulah Dinamika Pertemanan

Redaksi | 1 Juli 2021 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Seorang artis marah pada temannya sesama artis yang sudah dianggap sahabat dekat, ternyata bicara buruk di belakang. Istilah yang sering dipakai, teman menusuk dari belakang. Tak hanya artis, banyak orang mengalami hal seperti ini. Saking banyaknya bahkan sudah dianggap sebagai bagian dari bumbu pergaulan. 

Kalau hal seperti ini terjadi pada Anda, apa yang harus dilakukan? Sebelum marah pada teman yang menusuk dari belakang, sebaiknya tanyakan dulu pada diri sendiri, apakah Anda pernah melakukan hal yang sama? Apakah Anda pernah bicara buruk di belakang soal sahabat dekat? Kalau pernah, anggap saja ini sebagai karma. Tak perlu marah, toh Anda juga pernah melakukannya. Anda boleh melakukan, kenapa orang lain tidak?

Sebelum marah, penting juga melihat lagi dari mana Anda tahu si teman sudah menusuk dari belakang. Kalau tahu karena ada teman lain yang memberi tahu, Anda perlu juga mencari tahu motifnya. Apakah dia memberi tahu karena sungguh-sungguh peduli, atau malah ingin mengadu-domba. Dengan memberi tahu Anda, sebetulnya dia sudah membocorkan omongan yang harusnya disimpan sendiri. Ini tentu bukan perilaku teman yang baik. Dia bisa berpura-pura peduli pada Anda. Tapi jangan mudah terkecoh ulah teman yang berniat buruk.

Teman yang baik mestinya tak membicarakan kejelekan teman di belakang. Teman yang baik juga tak mengadu-doma satu dengan yang lain. Teman yang baik tak akan membocorkan pembicaraan yang harusnya jadi rahasia. Teman yang baik juga tidak mau diajak mengobrolkan kejelekan teman. Tapi kita, juga semua teman kita, hanyalah manusia biasa dengan banyak kekurangan. Berharap teman akan selalu bersikap sesuai keinginan kita, itu berlebihan.

Jika salah satu teman Anda punya kebiasaan bicara buruk di belakang, atau suka mengadu-domba satu sama lain, yang perlu Anda lakukan hanya harus menjauh atau menjaga jarak. Berharap mereka berubah, sungguh tak mudah, sama tak mudahnya dengan berharap semua teman kita bersikap sama di depan maupun di belakang. Santai aja. Begitulah dinamika pergaulanan di manapun.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi