Ingin Mencetak Anak Sukses? Begini Nih Caranya, Mom
TABLOIDBINTANG.COM - Pernahkah Anda sebagai orang tua membiarkan si kecil menang dalam sebuah permainan demi menjaga perasaan mereka? Sebagai orang tua, wajar jika ada perasaan sedih melihat anaknya kecewa menghadapi kekalahan atau kegagalan. Akan tetapi, coba pikir lagi baik-baik. Apakah tindakan semacam itu benar-benar baik untuk anak kita?
Terlebih jika orang tua berharap anak-anaknya tumbuh mandiri dan sukses. Tentu harus ada strategi khusus dalam mencapainya. Dan kebanyakan menyamankan perasaan anak benar-benar harus dicoret dari daftar. Apa yang bisa dilakukan orang tua adalah sebagai berikut seperti dilansir dari Life Hack.
1. Ajak anak memainkan permainan sesuai levelnya
Berambisi boleh saja. Tapi mencemplungkan anak ke dalam sebuah pertarungan di atas levelnya sangat berisiko. Pertama, anak akan merasakan kompetisi yang sejak awal memang tidak cukup adil. Kedua, besar kemungkinan mereka akan kalah, sebesar apapun usaha mereka. Maka bijaklah sebagai orang tua, jangan memacu anak melebihi kewajaran.
2. Biarkan mereka kalah
Saat anak kalah, diamlah. Jangan pernah melakukan siasat apapun hanya agar anak merasa menang. Mulai dari yang berat seperti mengakali hasil kompetisi, atau yang sederhana seperti membelikan piala palsu. Jangan!
3. Bicarakan dari hati ke hati
Saat anak kalah, tetaplah dukung mereka. Dekati dan ambil waktu khusus untuk mendengarkan kekecewaannya, frustasinya, kesedihannya, dan emosi lainnya. Jadilah teman curhat yang dibutuhkan anak.
4. Dorong anak untuk merefleksikan pencapaian mereka
Setelah obrolan mendalam, barulah orang tua bisa mengajak anak merefleksikan pencapaiannya. Apa yang harus diperbaiki, situasi semacam apa yang diinginkan, dan lain-lain. Ini penting agar anak mengenali dirinya sendiri, potensi sekaligus kelemahannya.
5. Fokus pada usaha
Pada kesempatan lainnya, pastikan Anda sebagai orang tua dan juga anak untuk selalu fokus pada usaha. Bukan semata hasil juara. Jika anak sudah berlatih setiap hari, belajar dengan tekun, namun pada akhirnya tetap tidak menang, maka itu sudah termasuk kesuksesan. Banggalah kepada perjuangan anak. Dari sini anak akan merasa bahwa proses juga berharga.
6. Jika anak menang, ajarkan mereka untuk bersyukur
Kemenangan bukan diraih untuk disombongkan. Ajarkan anak untuk bersyukur. Karena bersyukur membuat anak tetap rendah hati. Kerendahan hati akan membuat mereka tidak berhenti berjuang. Karena perjuangan sejati tak mengenal kata titik.
7. Rayakan keberhasilan dengan bijak dan proporsional
Sama sekali tidak salah jika melakukan perayaan atas sebuah keberhasilan. Orang tua pun sah-sah saja memberi hadiah dan semacamnya. Namun perlu diingat, lakukan dengan bijak dan proporsional. Minimal sesuai pencapaian yang ditorehkan. Bukan sedikit saja berhasil, hadiahnya sudah penuh kemewahan atau berlebihan. Risikonya anak menjadi ikut tidak proporsional dalam menilai dirinya sendiri. Bisa jadi ke depannya selalu menuntut hadiah dan tidak lagi merasa bahwa sejatinya kesuksesan adalah untuk dirinya sendiri. Bukan demi hadiah atau kekaguman dari orang lain.
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
4 Perkataan Paling Terlarang Diucapkan Orang Tua kepada Anak Usia Remaja
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
Hollywood
Sudah Punya Tujuh Anak, Istri Alec Baldwin Masih Ingin Tambah Lagi
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Duh, 50 Persen Bayi Usia 12 Bulan Ke Bawah Alami Dermatitis Popok
RedaksiSabtu, 29 Oktober 2022 -
Peristiwa
Fomepizole, Obat Gangguan Ginjal Akut Akan Diberikan Secara Gratis
RedaksiRabu, 26 Oktober 2022 -
Peristiwa
Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, 156 Obat Sirup Boleh Diresepkan
RedaksiRabu, 26 Oktober 2022 -
Peristiwa
Kasus Gagal Ginjal Akut, Polisi Cek Hasil Lab Obat yang Ditarik BPOM
RedaksiSelasa, 25 Oktober 2022 -
Peristiwa
Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Menkes: Penggunaan Fomepizole Terbukti Berdampak Positif
RedaksiSelasa, 25 Oktober 2022