Si Kecil Bosan di Rumah Saja? Yuk, Ajak Belajar dengan Seru di Dunia Virtual
TABLOIDBINTANG.COM - Hampir dua tahun si kecil belajar online, di rumah saja. Tidak bertemu teman, dan kurang sosialisasi. Pastilah ada rasa bosan. Gimana caranya, menyegarkan cara belajar anak? Kali ini ada platform belajar virtual yang asik, lho. ZeniusLand namanya. Platform belajar yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan fundamental dan cara berpikir kritis siswa sekolah dasar di Indonesia. ZeniusLand menghadirkan platform belajar edukatif untuk meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak. Selain itu, tawaran terbaru dari Zenius ini pun bisa menambah semangat eksplorasi dan belajar si kecil, karena terdapat karakter animasi yang membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan.
Visinya adalah menumbuhkan kecintaan terhadap belajar dalam diri semua orang. Anak usia pendidikan SD dapat menguasai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris melalui proses gamifikasi yang seru, interaktif, dan menyenangkan.
Misalnya, si kecil harus menyelesaikan misi dan memperoleh hadiah kostum karakter dengan berbagai tema yang menarik. Melalui ZeniusLand, anak-anak dapat mengejar ilmu pengetahuan bersama ‘teman’ virtual menyenangkan bernama Tiga Sekawan, yang mewakili nilai-nilai karakter anak yang perlu digali sejak dini; Gika untuk kemampuan logika, Imaji untuk imajinasi, dan Aksa untuk literasi.
“Tantangan terbesar pada siswa di Indonesia adalah kurangnya motivasi mereka untuk belajar. Pada dasarnya, anak-anak tidak bisa dipaksa untuk belajar, karena hanya akan membuat mereka hafal sejenak, kemudian lupa. Itulah mengapa kami memasukkan elemen fun atau keseruan dalam kegiatan belajar di ZeniusLand, supaya kita bisa memupuk kecintaan belajar dan rasa ingin tahu dalam diri mereka sedari dini. Harapannya, tentu agar bekal ini dapat membentuk mereka menjadi seorang pembelajar seumur hidup,” jelas Sabda P.S, Chief Education Officer Zenius.
Kehadiran ZeniusLand dapat membangkitkan kembali motivasi anak-anak di Indonesia yang sedang mengalami demotivasi karena ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi. Menurut studi dari organisasi Save The Children, setelah dilakukan sekolah daring selama kurang lebih 9 bulan, 40% orang tua mengaku motivasi belajar si kecil semakin berkurang. Penyebab utama dari menurunnya motivasi tersebut adalah 70% karena rasa bosan, terlalu banyak tugas, metode belajar yang kurang menyenangkan, dan tidak adanya interaksi.
Kondisi yang masih belum memungkinkan untuk melakukan PTM (Pertemuan Tatap Muka) penuh menjadi tantangan tersendiri bagi anak dan orang tua. Sebelum pandemi, kegiatan belajar-mengajar (KBM) lebih bertumpu pada sekolah. Tapi pandemi telah mengubah hal tersebut, sehingga orang tua kini memiliki peranan lebih penting dalam KBM. Perubahan pola KBM dari konvensional menjadi modern (menggunakan gawai/laptop) menyebabkan kemajuan pendidikan anak menjadi sangat bergantung pada orang tuanya.
Karena itulah, kehadiran platform edukasi seru dan interaktif seperti ZeniusLand dapat membantu para orang tua, karena mereka tidak harus mendampingi terus-menerus ketika anak sedang mengakses ZeniusLand. Nantinya, mereka bisa memantau perkembangan anak melalui dashboard khusus. Mereka juga bisa mencari tahu perkembangan belajar anak melalui laporan belajar, hingga rekomendasi belajar yang tepat untuk anak.
“Tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan siswi di sekolah dasar, ZeniusLand juga memudahkan orang tua untuk bisa mengawasi perkembangan anak-anak mereka melalui platform yang sama. Orang tua bisa mengakses laporan hasil pembelajaran dari platform yang sama, sehingga mereka mengetahui kelebihan atau kekurangan anak, serta mendapatkan rekomendasi belajar yang terpersonalisasi. Dengan ZeniusLand, orang tua juga bisa mengajak anak untuk belajar dan mengerjakan tugas, tanpa membuat anak merasa terbebani atau stres,” tambah Sabda.
ZeniusLand menjadi satu-satunya aplikasi yang dirancang sebagai arena belajar sambil bermain yang aman dan tepat untuk anak-anak. Pada tahap awal, ZeniusLand menghadirkan lebih dari 200 pertanyaan, dan lebih dari 40 materi pembelajaran interaktif untuk siswa kelas 4-6 SD. Platform ini telah tersedia di Android, dan akan segera tersedia di iOS.
-
Berita
Awal Ketertarikan Rahma Agustina pada Teknologi hingga Berkarier di Perusahaan Software Terkemuka
RedaksiSenin, 1 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
Rahasia Memilih Kursus Bahasa Inggris Online yang Berkualitas
tabloidbintang.comMinggu, 31 Juli 2022 -
-
Gaya Hidup
NILAI CINTA DARI RUMAH Go'A, Memotret Dedikasi Dik Doank Terhadap Dunia Pendidikan
tabloidbintang.comSelasa, 5 Juli 2022 -
Gaya Hidup
Kisah Inspiratif Pemuda Asal Bone Raih Gelar Master of Science di Kagawa Nutrition University
tabloidbintang.comRabu, 29 Juni 2022 -
Film Tv Musik
Kerja Bareng ILUNI FIB UI dan PPKB FIB UI, Gerakan Literasi Anak dan Remaja (GELAR) Kembali Diselenggarakan
tabloidbintang.comJumat, 24 Juni 2022 -
Gaya Hidup
Ingin Sekolah di Luar Negeri? Ini Program Studi yang Jadi Pilihan dan Persiapannya
tabloidbintang.comKamis, 9 Juni 2022 -
Gaya Hidup
Berbagi 1.000 Buku Untuk Rayakan Hari Buku Nasional 2022
tabloidbintang.comSenin, 23 Mei 2022 -
Gaya Hidup
Survei Sebut Indonesia Peringkat ke-7 Paling Rendah di Kategori Matematika
tabloidbintang.comSenin, 16 Mei 2022